Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Song Gentong Diduga dari Zaman Neolitikum

Kompas.com - 07/06/2013, 05:53 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com — Para arkeolog muda dari Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan eskavasi ratusan subfosil purba di situs prasejarah Song Gentong-1, Desa Song Gentong, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Proses penggalian yang dilakukan sejak Senin (3/6/2013) mendapatkan aneka rupa benda prasejarah, yang diduga berasal dari zaman neolitikum.

"Diduga di situs Song Gentong ini dulunya menjadi tempat tinggal manusia prasejarah pada zaman neolitik," kata pendamping kegiatan ekskavasi, arkeolog geologi dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Agus Tri Haskaryo, Kamis (6/6/2013). Dugaan ini didukung dengan ditemukannya berbagai peralatan yang berasal dari tulang, batu, maupun kerang, meski sejauh ini belum ditemukan fragmen fosil manusia purba.

Agus menjelaskan, ekskavasi dilakukan dengan teknik blok, yaitu melakukan split pada lima kotak yang ditentukan atau diidentifikasi sebagai tempat konsentrasi benda-benda prasejarah. Dalam ekskavasi ini, blok tersebut persis di pintu masuk Goa Purba Song Gentong. 

Pada penelitian sebelumnya, tim ekskavasi sempat menemukan fosil gigi yang diyakini milik manusia purba pada zaman neolitik. Temuan itu masih diteliti lebih lanjut di laboratorium arkeologi forensik Unair dan laboratorium bioantropologi dan palaeoantropologi Fakultas Kedokteran UGM.

"Meski ini bersifat pelatihan ekskavasi bagi 20 mahasiswa Departemen Antropologi FISIP Unair, semua temuan di sini bisa menjadi petunjuk sejarah migrasi dan budaya di kawasan ini," kata Rusyad Adi Suryanto, pakar bioantropologi dan palaeoantropoligi FK UGM. Ini terutama, imbuh dia, dalam menghadirkan pengetahuan yang luas atas migrasi populasi kehidupan prasejarah.

Rusyad menambahkan, makna penting temuan di situs Song Gentong adalah memperjelas mozaik atau melengkapi puzzle sejarah migrasi dan penghunian kehidupan prasejarah di nusantara, sekitar masa neolitik hingga sekarang. "Temuan sisa manusia palaeoantropologis-arkeologis Indonesia juga dapat dihubungkan dengan temuan-temuan serupa untuk wilayah penghunian Asia Tenggara kepulauan, Asia Timur, dan bahkan sampai pulau-pulau paling timur kawasan Asia Pasifik," kata Rusyad.

Ekskavasi dijadwalkan rampung pada Sabtu (8/6/2013). Temuan yang didapatkan bakal dipamerkan di Balai Desa Song Gentong. Tujuan pameran ini adalah memberi tahu masyarakat setempat bahwa daerah mereka pernah juga menjadi rumah bagi manusia purba. "Itu juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan," kata paleopatolog dan bioarkeolog Departemen Antropologi FISIP Unair, Delta Bayu Murti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com