Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viagra untuk KPK dari Para Waria

Kompas.com - 21/05/2013, 12:57 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan dandanan yang mencolok, delapan waria menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (21/5/2013). Para waria yang mengatasnamakan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) ini tampak menenteng bingkisan menarik untuk KPK.

"Ya ini untuk Pak Samad. Pak Abraham Samad (Ketua KPK) harus tuntasin korupsi. Kalau enggak, pakai barang yang kami bawa," kata Rere Sukarjo salah satu dari delapan waria yang menyambangi Gedung KPK pada pagi ini.

Menurut Rere, bingkisan yang dibawanya ini berisi peralatan khas waria. Tampak dalam bingkisan tersebut, sebungkus pembalut, alat kosmetik, minyak wangi, bra, hingga obat kuat Viagra. Mereka sengaja mengantarkan barang-barang tersebut kepada KPK sebagai sindiran untuk lembaga antikorupsi itu. Jika KPK tidak mampu memberantas korupsi tanpa tebang pilih, kata Rere, maka lebih baik KPK memakai peralatan waria saja.

"Biar mereka malu. Biar mereka jadi kayak kita saja. Kesal. Kita kan di sini karena korupsi," katanya dengan nada bicara khas waria.

Obat kuat Viagra, menurutnya, sengaja diantarkan kepada KPK agar tetap perkasa dalam melawan tindak pidana korupsi dan berani menangkap pejabat yang memang bersalah. "KPK yang impotensi adalah KPK yang kehilangan birahi," ucapnya.

Selain membawakan bingkisan, delapan waria tersebut tampak mengusung spanduk besar berwarna merah jambu. Spanduk itu tampak memuat tulisan yang tak kalah menarik. "Masih paten banci, yang anti-korupsi, daripada KPK yang impotensi!!!" bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.

Setelah cukup lama berorasi, delapan waria ini pun diterima pihak KPK. Bingkisan yang mereka bawa kemudian diserahkan kepada bagian humas KPK. Di hadapan para wartawan, salah satu waria pun berteriak dengan menyebut nama tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com