JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan dandanan yang mencolok, delapan waria menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (21/5/2013). Para waria yang mengatasnamakan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) ini tampak menenteng bingkisan menarik untuk KPK.
"Ya ini untuk Pak Samad. Pak Abraham Samad (Ketua KPK) harus tuntasin korupsi. Kalau enggak, pakai barang yang kami bawa," kata Rere Sukarjo salah satu dari delapan waria yang menyambangi Gedung KPK pada pagi ini.
Menurut Rere, bingkisan yang dibawanya ini berisi peralatan khas waria. Tampak dalam bingkisan tersebut, sebungkus pembalut, alat kosmetik, minyak wangi, bra, hingga obat kuat Viagra. Mereka sengaja mengantarkan barang-barang tersebut kepada KPK sebagai sindiran untuk lembaga antikorupsi itu. Jika KPK tidak mampu memberantas korupsi tanpa tebang pilih, kata Rere, maka lebih baik KPK memakai peralatan waria saja.
"Biar mereka malu. Biar mereka jadi kayak kita saja. Kesal. Kita kan di sini karena korupsi," katanya dengan nada bicara khas waria.
Obat kuat Viagra, menurutnya, sengaja diantarkan kepada KPK agar tetap perkasa dalam melawan tindak pidana korupsi dan berani menangkap pejabat yang memang bersalah. "KPK yang impotensi adalah KPK yang kehilangan birahi," ucapnya.
Selain membawakan bingkisan, delapan waria tersebut tampak mengusung spanduk besar berwarna merah jambu. Spanduk itu tampak memuat tulisan yang tak kalah menarik. "Masih paten banci, yang anti-korupsi, daripada KPK yang impotensi!!!" bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.
Setelah cukup lama berorasi, delapan waria ini pun diterima pihak KPK. Bingkisan yang mereka bawa kemudian diserahkan kepada bagian humas KPK. Di hadapan para wartawan, salah satu waria pun berteriak dengan menyebut nama tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.