Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama dan Ridho Rhoma Jadi Bakal Caleg PKB

Kompas.com - 19/04/2013, 12:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merekrut sejumlah tokoh masyarakat dan artis menjadi bakal calon anggota legislatif yang akan diusung dalam Pemilu 2014. Artis yang sudah menyatakan diri akan menjadi bakal caleg dari partai ini yakni Rhoma Irama dan anaknya yang juga penyanyi, Ridho Rhoma.

"Ya memang kami memang merekrut artis. Di antaranya dari kalangan artis yang sudah bergabung, yakni Rhoma Irama, Mandala Shaugi (presenter Termehek-mehek), dan Ridho Rhoma," ujar anggota Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Irwan Suhanto di Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Irwan mengatakan, Rhoma dan Ridho kemungkinan besar akan diajukan sebagai caleg dari daerah pemilihan Jawa Barat. Nama Rhoma Irama sebelumnya santer diberitakan karena mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Rhoma yang sebenarnya memiliki kedekatan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini justru akhirnya didekati Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Belum diketahui pasti apakah Rhoma nantinya benar-benar akan menjadi capres dari PKB. Tetapi, lanjut Irwan, partainya tidak hanya berupaya merekrut artis dalam mempersiapkan diri menuju pemilu. Para aktivis, diakui Irwan, juga mulai direkrut, seperti aktivis tahun 1998 Iwan Dwi Laksono dan Daniel Johan. Masuknya aktivis ke dalam PKB memang tidak mulus. Pasalnya, selama ini PKB identik dengan kalangan umat Nahdliyin.

"Sempat terjadi goncangan pada awalnya saat para aktivis ini masuk karena melawan tradisi yang ada. Tapi, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Cak Imin, keberadaan kami (aktivis) bisa diterima," ucap Irwan.

Irwan juga mengatakan, partainya hingga kini masih membuka pintu lebar bagi para aktivis untuk bergabung ke partai bernapaskan Islam ini. "Kami terus rekrut mantan aktivis 1998. Kami dalam posisi membuka diri. Masuknya aktivis ke dalam PKB ini adalah format baru dalam pemilu yang merupakan proses transisi partai," ucap Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com