Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Kader Tak Sejalan Keluar Sekarang

Kompas.com - 21/02/2013, 21:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengaku tak risau atas keluarnya sejumlah elit maupun kader Partai Nasdem. Dia malah menyarankan agar kader Nasdem lainnya yang tak sejalan dengan partai untuk segera keluar.

"Dibanding nanti menjelang mendekati perang sesungguhnya. Jadi sekarang lebih baik (keluar) sehingga kita tahu mana orang-orang yang memang punya loyalitas dengan partai," kata Endiartono di Tangerang, Kamis (21/2/2013).

Sebelumnya, sejumlah kader Nasdem hengkang lantaran Surya Paloh menjadi Ketua Umum Nasdem. Terakhir, 13 pengurus Nasdem mundur. Alasannya, mereka kecewa kebijakan Surya Paloh yang menempatkan kader baru di kepengurusan partai.

Terkait bergabungnya mantan elit Nasdem Hary Tanoesoedibjo ke Partai Hanura, Endriartono memperkirakan ada kepentingan Hary Tanoe yang bisa diakomodasi di Hanura. Keluarnya Hary dari Nasdem dulu, kata dia, pasti karena ada perbedaan kepentingan. Dia tak menjelaskan apa kepentingan yang dimaksud.

Mantan Panglima TNI itu juga menilai biasa langkah para pengikut Hary Tanoe yang juga keluar dari Nasdem. "Banyak yang masuk bawa gerbong. Termasuk saya juga masuk bawa gerbong. Jadi itu hal biasa, tidak usah kita terlalu merisaukannya. Tinggal bagaimana kita mencoba untuk membangun soliditas sehingga sebelum 2014 lebih baik dari sekarang," ucapnya.

Ketika disinggung persiapan Pemilu 2014 , dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan reorganisasi dengan menambah pengurus. Selain itu, telah dibentuk pula Badan Pemenangan Pemilu.

"Kemudian kita mulai lakukan pemilihan calon legislatif . Yang kita cari bukan yang populer, tapi yang track record-nya cukup bagus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com