Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Bicara Kepahlawanan di Kompasianival

Kompas.com - 17/11/2012, 19:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan zaman turut memberikan perspektif berbeda tentang sebuah nilai, salah satunya adalah nilai kepahlawanan. Makna pahlawan kini bukan lagi berhubungan dengan mengangkat senjata untuk menghadapi musuh. Pahlawan hadir pada insan yang rela berkorban untuk orang lain, walaupun bukan kewajibannya.

Demikian poin penting yang disampaikan mantan Presiden RI, Jusuf Kalla, di depan ratusan orang dalam talkshow bertajuk "Pahlawan Kemanusiaan" di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2012). Talkshow ini merupakan salah satu acara dalam rangkaian perayaan ulang tahun keempat komunitas blog Kompasiana dengan tema "Kompasianival, Hero Inside You". Jusuf Kalla diundang sebagai Ketua Palang Merah Indonesia.

Dalam talkshow yang dipandu editor kanal Oase di Kompas.com, Jodhi Yudhono, Kalla mengatakan bahwa sesuatu langkah yang dapat menyelamatkan kehidupan merupakan perbuatan mulia. Termasuk ketika mendonorkan darahnya bagi yang membutuhkan.

"Pahlawan itu orang yang melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan tugas, menyelamatkan orang lain. Mereka yang menyumbangakan darah itu pahlawan juga," ujar JK, sapaannya.

Kondisi berat yang dihadapi masyarakat, mulai dari kecelakaan, bencana alam, melahirkan dan situasi lainnya menuntut siapa pun untuk memberikan darahnya kepada yang membutuhkan. JK mengajak para peserta talkshow, yang kebanyakan blogger, untuk membayangkan apabila tidak ada persediaan darah yang cukup.

"Satu tahun orang biasa mendonor empat kali, artinya tiap tiga bulan (berdonor darah). Bayangkan, sudah berapa ratus orang yang diselamatkan. Kalau seorang saja bisa menyelematkan ratusan orang, kalau ratusan orang bagaimana," ujarnya.

Secara khusus JK mengapresiasi orang-orang yang melakukan donor darah dalam jumlah tertentu. Apresiasi itu diberikan dalam wujud lencana penghargaan. Tahun ini PMI telah memberikan lencana penghargaan kepada seorang yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 180 kali seumur hidupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

    Nasional
    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

    Nasional
    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

    Nasional
    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

    Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

    Nasional
    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

    Nasional
    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

    Nasional
    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

    Nasional
    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

    Nasional
    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

    Nasional
    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

    Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

    Nasional
    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

    Nasional
    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

    Nasional
    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

    DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com