JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Ahmed Zaki Iskandar meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terjun langsung ke Papua untuk menyelesaikan konfik yang terjadi di sana.
Kedatangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto dan Kapolri Timur Pradopo beberapa waktu lalu dinilai belum bisa meredam ketegangan di Papua. Buktinya usai kunjungan tersebut, Rabu (20/6/2012) terjadi konflik komunal antara antarwarga Kampung Harapan dan Amole di Distrik Kwamki Narama di Distrik Kwanki Namara.
"Hal ini menandakan, ada keinginan masyarakat Papua agar Presiden SBY turun langsung ke Papua," tutur Zaki kepada wartawan Kamis (21/6/2012).
Akibat konflik tersebut seorang warga tewas terpanah di dada dan 11 warga Kampung Harapan terluka terpanah. Masyarakat Papua menginginkan ada dialog terbuka dengan presiden.
"Sebaiknya, Presiden berkantor dua tiga hari di sana, untuk memastikan agar permasalahan Papua bisa selesai secara menyeluruh. Kalau perlu seminggu. Yang penting tidak ada konflik lagi di sana, " ujar Zaki.
Tak hanya anggota DPR berbagai ormas seperti Komnas HAM, Kontras, dan Elsam juga menuntut pesiden merealisasikan dialong dengan masyarakat Papua. Selain itu ormas juga meminta aparat menginvestigasi dan menindak tegas pelaku penembakan di Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.