Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ditagih soal Pencegahan Korupsi APBN

Kompas.com - 28/02/2012, 06:51 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak segera memberikan masukan mengenai upaya pencegahan tindak pidana korupsi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara di semua kementerian dan lembaga negara. Pasalnya, salah satu tugas KPK adalah melakukan pencegahan korupsi.

Desakan itu disampaikan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K Harman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (27/2/2012) malam yang berlangsung hingga menjelang tengah malam. Komisi III menagih upaya pencegahan dari KPK lantaran besarnya APBN 2012 yang lebih dari Rp 1.300 triliun.

"Apa langkah yang bisa dilakukan KPK untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan, korupsi di semua kementerian dan lembaga negara berkaitan dengan penggunaan APBN 2012?" tanya Benny.

Benny menilai selama ini KPK belum memperlihatkan upaya pencegahan korupsi di kementerian dan lembaga negara. Menurut dia, Komisi III sudah berkali-kali mempertanyakan hal itu saat kepemimpinan KPK jilid II, tetapi tak ada jawaban yang memuaskan.

Benny berharap agar KPK masuk ke kementerian yang paling banyak terjadi korupsi, lalu melakukan perbaikan. "Bolehlah kita punya kebanggaan, mungkin kalau sebelumnya dikatakan 40 persen (kebocoran APBN), meningkatlah sedikit jadi 20 persen kebocorannya," kata Benny.

Lantaran sudah menjelang tengah malam, rapat kerja itu dihentikan. Pimpinan KPK akan menjawab pertanyaan Benny dalam rapat dengar pendapat pada Kamis (1/3/2012) siang.

Seperti diberitakan, pimpinan DPR pekan lalu menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan institusi penegak hukum. Pimpinan DPR meminta masukan upaya bagaimana pencegahan korupsi di DPR. Pemintaan itu menyusul terus ditangkapnya anggota Dewan terkait kasus korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com