Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Dibatalkan, Bagaimana Nasib Rp 14,5 M?

Kompas.com - 25/05/2011, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan dugaan penyimpangan dana dalam perencanaan pembangunan gedung baru DPR. IBC menduga ada penyalahgunaan keuangan negara. Dana tersebut berjumlah Rp 14,5 miliar yang sudah disampaikan pihaknya kepada KPK sejak 16 Maret lalu. Namun, menurut Roy, sampai saat ini KPK belum menjelaskan perkembangan hasil pelaporan tersebut.

"Kami sebetulnya sudah melapor ke KPK terkait perencanaan desain gedung DPR itu. Namun, kami belum melihat langkah nyata KPK. Seharusnya dibeberkan sejauh mana perkembangan ini. Kami khawatir, jangan sampai kasus pembangunan gedung baru DPR senasib dengan kasus IT KPU dalam Pemilu 2009 lalu yang hingga kini tak jelas," ujar Roy di Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Hal sama juga diungkapkan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang. Menurut Seabstian, setelah mengetahui terjadi pembatalan gedung, ia mempertanyakan nasib uang senilai Rp 14,5 miliar dalam perencanaan pembangunan gedung DPR.

"Perencanaannya Rp 14,5 miliar sudah dikeluarkan. Lalu, Ketua DPR bilang ini dibatalkan karena ada kesalahan perencanaan teknis. Kalau ada kesalahan itu, berarti ada juga kesalahan penggunaan Rp 14,5 miliar juga dong. Karena itu, harus diaudit. Itu yang harus dicek KPK," ujar Sebastian.

Ia menuntut KPK maupun DPR membuka secara transparan penggunaan uang senilai Rp 14,5 miliar itu agar diketahui masyarakat. Hal ini dilakukan agar jangan sampai terjadi penyalahgunaan uang negara dalam perencanaan gedung baru DPR.

"Benar tidak mereka mengerjakan perencanaan sampai mengeluarkan Rp 14,5 miliar. Kalau sampai mengeluarkan, mana produknya setiap tahapan? Harus dijelaskan secara detail untuk tahap dan produk apa saja uang itu. Kalau mereka tidak mengeluarkan, berarti uangnya masuk saku dong. Jadi langsung seret saja yang terlibat," tukas Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Nasional
Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Nasional
ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

Nasional
KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Nasional
Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com