Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Belum Berencana Panggil Nazar-Angie

Kompas.com - 19/05/2011, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir mengatakan, rapat pleno yang digelar pada Kamis (19/5/2011) ini menyimpulkan, pemanggilan sejumlah anggota Dewan, termasuk Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin, harus menunggu keputusan pimpinan DPR. Ia mengungkapkan, pada Jumat (20/5/2011) besok Badan Kehormatan akan mengatur pertemuan dengan pimpinan DPR untuk menyampaikan hasil rapat hari ini.

"Kami mau memberitahukan pimpinan DPR dulu. Jadi masalah ini cukup ruwetlah. Jadi kami sampaikan dulu, nanti baru kami akan putuskan. Apakah kami akan langsung panggil beberapa orang tersebut atau ada sikap-sikap lain," ujar Nudirman seusai menghadiri rapat pleno Badan Kehormatan DPR, Kamis.

Menurut Nudirman, setelah mendapatkan keputusan pimpinan, Badan Kehormatan akan melakukan pemanggilan dan mengumpulkan bukti-bukti awal terkait kasus yang diduga melibatkan anggota Dewan bersangkutan dan menunggu proses hukum berjalan.

"Yang jelas, minggu depan kami sudah mulai dengan keputusan-keputusan yang ketuk palu terhadap kasus-kasus, baik dalam bentuk pemberhentian sementara maupun pemberhentian tetap. Tapi, tetap nanti petunjuk atau hasil pembicaraan dengan pimpinan DPR itulah yang akan kami jadikan ukuran tindak lanjut ini," imbuh Nudirman.

Seperti diketahui, Angelina Sondakh dan Nazaruddin merupakan anggota Dewan dari Fraksi Demokrat yang diduga menerima fee untuk pemenangan tender dari PT Duta Graha Indah dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games. Untuk mengetahui lebih jauh keterlibatan keduanya, Fraksi Demokrat DPR juga tengah menginvestigasi kasus itu. Namun, belum ditemukan bukti mengenai turut andil keduanya dalam kasus dugaan suap tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com