JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Edhie Prabowo mengatakan, fraksinya akan tetap menolak pembangunan gedung baru DPR meskipun saat ini ada hasil kajian baru dan penurunan anggaran. Ia mengatakan, sikap penolakan fraksinya membuahkan sindiran dari salah seorang pimpinan DPR. Gerindra diminta tak usah menempati gedung baru jika sudah berdiri nanti.
"Kami menolak gedung baru, batalkan saja dulu. Kami sampai pernah disindir salah satu pimpinan yang bilang nanti Gerindra jangan tempati gedung baru. Saya jawab kami siap kerja di tenda," ujar Edhie Prabowo di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/5/2011).
Edhie mengatakan, Gerindra tetap tidak mengubah keputusan menolak gedung baru meskipun ada beberapa partai yang menyatakan setuju, dengan catatan diadakan evaluasi atas desain dan anggaran yang ada.
"Kalau bilang tidak setuju, tetapi tetap minta dievaluasi atau review kembali, itu sama saja dengan setuju, kan. Kalau kami tetap menolak, tidak evaluasi atau review. Batalkan saja pembangunan gedung baru ini," katanya.
Ia berpendapat, desain gedung baru sudah tidak sesuai dengan gedung yang mencerminkan kesederhanaan dan gedung bagi wakil rakyat karena terlalu mewah. Oleh karena itu, tidak perlu dipaksakan untuk melaksanakan pembangunan gedung baru.
Polemik gedung baru DPR terus bergulir sejak akhir tahun lalu. Setelah diputuskan meneruskan pembangunan awal April lalu, penolakan publik terus gencar disuarakan. DPR akhirnya meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan kajian ulang dan menghitung besaran anggaran dari angka Rp 1,138 triliun. Setelah melakukan kajian, Kementerian PU diinformasikan mendapatkan angka Rp777 miliar untuk membangun gedung baru bagi anggota Dewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.