Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ikut Pemilu 2014? Silakan Mendaftar!

Kompas.com - 02/05/2011, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum memang masih 3 tahun lagi. Namun, partai politik yang berniat mengikuti kontestasi lima tahunan itu sudah bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti proses verifikasi badan hukum yang telah dibuka Kementerian Hukum dan HAM sejak Januari lalu. Hingga hari ini, Senin (2/5/2011), kementerian baru menerima lima partai politik yang mendaftarkan diri untuk verifikasi badan hukum terkait seleksi partai politik peserta Pemilu 2014. Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Aidir Amin Daud mengatakan, masih sedikitnya  parpol yang mendaftar kemungkinan akibat kurangnya sosialisasi di daerah.

"Ada miss communication (kesalapahaman penyampaian informasi) dengan aparat daerah. Nanti kita (pusat) akan ke daerah," katanya di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Senin (2/5/2011).

Menurut data yang tertulis di buku pendaftaran, lima parpol yang telah mendaftar verifikasi adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Nasional Republik, Partai Persatuan Nasional, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia atau PKBI besutan Yenny Wahid, dan Partai PDI-Perjuangan.

"PDI Perjuangan partai pertama yang sudah menjadi badan hukum," kata Aidir.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, setiap parpol yang ingin mengikuti pemilu wajib mengikuti verifikasi badan hukum terlebih dahulu di Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran verifikasi badan hukum tersebut dimulai pada 17 Januari dan berakhir pada 22 Agustus 2011. Verifikasi badan hukum kemudian akan dilanjutkan dengan verifikasi partai peserta pemilu. Undang-undang tentang Partai Politik tersebut juga mengatur syarat administrasi terkait kepengurusan parpol. Disebutkan bahwa untuk memenuhi syarat administrasi parpol peserta Pemilu, setiap parpol harus memiliki kepengurusan paling sedikit 75 persen dari kabupaten/kota pada suatu provinsi dan paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com