Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Desak TB Hasanuddin Minta Maaf

Kompas.com - 01/05/2011, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat meminta kepada Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin untuk meminta maaf terkait pernyataannya yang mengkritik keputusan pemerintah untuk siaga I selama pelaksanaan Hari Raya Paskah.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengungkapkan, TB Hasanuddin harus meminta maaf kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan masyarakat Indonesia khususnya umat Nasrani yang merayakan Paskah. Ramadhan menilai, TB Hasanuddin telah meremehkan adanya aksi terorisme di sejumlah daerah Indonesia itu.

"Kritikan itu tidak pantas disampaikan TB Hasanuddin. Aneh sekali, dia yang purnawirawan jenderal meremehkan bom, padahal kita ketahui sudah ada bom buku, bom bunuh diri, bom paskah," katanya dalam sebuah diskusi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (1/5/2011).

Sebelumnya, TB Hasanuddin mengatakan bahwa keputusan pemerintah yang meminta Polri dan TNI Siaga I menyusul ditemukannya bom tak jauh dari gereja Christ Cathedral Gading Serpong itu tidak tepat dan berlebihan. "Saya setuju siaga 1 tapi di Jakarta saja. Tidak perlu seluruh Indonesia," kata TB Hasanuddin, Minggu (24/4/2011) waktu itu.

Menurut Politisi Partai DPI-Perjuangan anggota Komisi I DPR itu, siaga 1 adalah status tertinggi terkait kesiapan aparat keamanan dalam mengamankan negara. Ketika pemerintah menetapkan status siaga I, maka seluruh prajurit TNI dan Polri wajib berada pada posisi siap siaga di markas masing-masing, lengkap dengan perlengkapan senjata, amunisi, kendaraan, bekal logistik, dan lainnya.

Menurut Ramadhan, pernyataan TB Hasanuddin tersebut tidak menunjukkan keprihatinannya terhadap rakyat. Pernyataannya tidak mencerminkan ungkapan seorang purnawirawan jenderal yang juga anggota DPR.

Ramadhan juga menyampaikan,sebelum menetapkan status siaga I, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menggelar rapat keamanan dengan seluruh gubernur, Panglima TNI dan Kepala Polri. Langkah Presiden tersebut, lanjutnya, patut diapresasi. "Alhamdulillah kerja keras Polri dan TNI bom bekerja lebih awas sehingga tidak meledak," ujarnya.

Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati menambahkan, pernyataan TB Hasanuddin tidak sesuai etika. Ia mencurigai adanya agenda tertentu terkait pernyataan tersebut. "Ada agenda apa di balik pernyataannya itu? Apakah ada agenda pribadi?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com