Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Alasan Komisi I Kunker ke AS

Kompas.com - 15/04/2011, 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman menegaskan kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan anggota Komisi I ke lima negara sangat signifikan untuk pengembangan industri pertahanan Indonesia ke depannya. Hayono menyebutkan sejumlah tujuan rombongan yang dipimpinnya ke Amerika Serikat.

"Misalnya, cari tahu tentang larangan terbang bagi Sjafrie Sjamsoeddin, lalu soal intelijen, kita ingin belajar dari intelijen di sana dan kalau sempat courtesy call dengan Menhan dan Menlu Amerika Serikat, baik di Pentagon maupun di State," katanya kepada wartawan di ruang tamu Komisi I DPR RI, Jumat (15/4/2011).

Politisi Demokrat ini menambahkan mengatakan rombongan yang akan berangkat pada tanggal 6 Mei mendatang ini juga akan melakukan pertemuan dengan kalangan industri pertahanan AS. Hayono mengharapkan kunjungan ini membuahkan kesepakatan kerja sama antara industri pertahanan AS dan Indonesia dalam hal transfer teknologi.

Dalam peretemuan ini, Hayono mengatakan rombongan juga akan berusaha memastikan kondisi pesawat tempur F-16 dan pesawat angkut militer Hercules C-130 bekas yang rencananya akan dihibahkan AS kepada Indonesia. "Kita harus tahu, jangan sampai kita dikasih sampah, misalnya bagaimana itu bisa dikembangkan lagi," katanya.

Mantan Menpora pada era Presiden Soeharto ini juga menyebutkan bahwa rombongan dijadwalkan akan berkunjung ke Federal Commission on Communication (FCC), yaitu lembaga pengawasan penyiaran di AS. Kunjungan ini diperlukan untuk memperlengkapi dewan dalam melakukan penguatan terhadap Komisi Penyiaran Indoensia (KPI) dan media publik.

"Ini kita perlukan untuk RUU penyiaran. Komisi I ingin melakukan penguatan terhadap KPI serta TVRI dan RRI. Kita ingin tahu di Amerika bagaimana memperkuat FCC. Yang kita tahu KPI tugasnya penting tapi tidak cukup luruh untuk mengawasi lembaga penyiaran swasta yang ada di tanah air. Perlu penguatan KPI dengan mengalihkan kegiatan regulasi di pemerintah kepada KPI. FCC itu gabungan antara KPI dan balai monitoring. Di Indonesia, balai ini di bawah Menkominfo," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com