Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasyim: Saya Terzhalimi!

Kompas.com - 27/12/2010, 21:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Bahasyim Assifie merasa dizhalimi terkait perkara korupsi dan pencucian uang yang menjeratnya. Bahasyim mengklaim, dirinya tidak pernah melakukan seluruh yang dituduhkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam dakwaannya.

"Saya betul terzhalimi," ucap Bahasyim saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/12/2010).

Bahasyim mengatakan, seluruh hartanya yang tersimpan di rekening istri dan dua putrinya didapat dari berbagai usaha sejak 1972, sebelum ia bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Dia mengaku menyesal menjadi PNS lantaran penyidik tidak mempercayai hartanya diperoleh dari berbagai usaha.

"Keluarga saya tersiksa, apalagi saya. Saya sudah tua, menjelang pensiun luar biasa siksaan. Tidak ada satu bukti pun saya lakukan tindak pidana. Tidak ada niat saya memeras ibu Kartini. Saya mohon tunjukkan seadil-adilnya," kata Bahasyim kepada majelis hakim sebelum sidang ditutup.

Saat diperiksa, Bahasyim mengaku seluruh transaksi di rekening istri dan dua putrinya berasal dari berbagai usaha serta hasil investasi berbagai produk di Bank BNI. Bahasyim juga menyebut pernah membuka usaha studio foto, pemasangan saluran air, bisnis peralatan senjata, batu mulia, distibusi alat kecantikan berkerja sama dengan pengusaha di Cina dan bisnis hiburan dengan pengusaha di Filiphina.

Namun, di hadapan majelis hakim, Bahasyim hanya dapat membuktikan adanya kerjasama dengan pengusaha Cina dan Fhiliphina. Menurut dia, bukti usaha lain tidak tersimpan lantaran sudah dijalani puluhan tahun lalu.

Seperti diberitakan, Bahasyim didakwa memeras Kartini senilai Rp 1 miliar saat menjabat Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Tujuh tahun 2005. Dalam berita acara pemeriksaan, Kartini mengaku terpaksa menyerahkan uang itu lantaran takut perusahaannya diganggu. Dia juga didakwa melakukan pencucian uang senilai Rp 64 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com