Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPKI Mengaku Permah Diajak Demo Dukung Polri

Kompas.com - 20/11/2009, 23:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) membenarkan pernah ditawari untuk melakukan aksi demo tandingan yang intinya mendukung Polri untuk menyikapi situasi terakhir.

Kantor DPP IPKI Jakarta Utara pernah disambangi sejumlah angota kepolisian yang menawarkan mengikuti aksi demo tandingan. "Kemarin-kemarin itu DPP Jakarta Utara ada anggota kita yang mau dipake. Saat itu dari kepolisian," ungkap Ketua Umum Garda IPKI Tifa Dililipaly kepada wartawan di Hotel Niko, Jakatra, Jum'at (20/11).

Ia tak tahu menahu berapa uang yang coba disodorkan dalam pertemuan tersebut. "Saya tidak tahu," jelasnya. Namun, ia menegaskan saat itu pihaknya menolak tawaran tersebut.

Ketua Umum IPKI yang pernah menjabat Jamintel Kejaksaan Agung tahun 1998-1999 Syamsu Djalal mengaku merasa perihatin dengan sistem penegakan hukum yang terjadi akibat perseteruan Polri, Keajagung dan KPK. Ia terheran-heran saat kondisi negara seperti ini, ada sejumlah pihak yang melakukan aksi demo tandingan yang mendukung Polri.

Ia menganggap demo tandingan tersebut adalah sebuah tindakan kampungan. "Yang lucunya, ada yang bentuk demo tandingan," katanya.

Djalal menduga demo tandingan yang terjadi bermaksud untuk mengangkat kembali citra Polri yang sedang turun. "Untuk mengangkat kembali citranya," paparnya.

Menurut dia, seharusnya pihak Polri melakukan introspeksi diri jika mengetahui citranya sedang turun. "Itu norak, kampungan, tidak profesional. Seharusnya introspeksi diri, apa kekurangannya. Inilah kelemahan kita, tidak mau mengakui kelemahannya," pungkasnya. (Persda Network/CR2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Kaesang 'Smart', Bukan Sekadar Anak Presiden

Gerindra Sebut Kaesang "Smart", Bukan Sekadar Anak Presiden

Nasional
Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: 'Insya Allah' Lulus Cagub Sumut

Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: "Insya Allah" Lulus Cagub Sumut

Nasional
Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Nasional
Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Nasional
Jokowi 'Groundbreaking' Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Jokowi "Groundbreaking" Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Nasional
Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Nasional
Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Nasional
Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Nasional
Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat pada Pilkada

Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat pada Pilkada

Nasional
Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Nasional
Masih Pikir-pikir Ajukan Ridwan Kamil pada Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Masih Pikir-pikir Ajukan Ridwan Kamil pada Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Nasional
Pancasila dan Kemiskinan Anak

Pancasila dan Kemiskinan Anak

Nasional
Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com