JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi menyayangkan pemberitaan di berbagai media terkait kasus Bank Century dan dua mantan pemilik Bank Century, Ravat Al Rijfi dan Robert Tantular. Menurutnya, pemberitaan di media justru seolah-olah menganggap kedua mantan pemilik Bank Century ini sebagai pahlawan.
"Tantular dan Ravat jangan dianggap pahlawan, mereka itu maling. Sudah ditandatangani komitmen, tetapi dilanggar semua. Korban ya kita semua," ujar Budi, Rabu (14/10) di Hotel Ibis, Jakarta.
Dia menyayangkan pemberitaan di media yang mengutip pernyataan kedua pemilik Bank Century tersebut sebagai narasumber. Sebelumnya, Ravat juga sempat membeberkan bahwa tiga bekas pejabat BI, yakni Miranda Goeltom, Aulia Pohan, dan Anwar Nasution, terlibat dalam kasus ini terkait pengambilan keputusan lahirnya Bank Century. "Jangan dikutip kata-katanya, jangan, karena ini dia kan orang salah yang berusaha membela diri," cetusnya.
Menurut dia, pihaknya telah memanggil kedua mantan pemilik Century tersebut untuk dimintai keterangan. Keduanya juga telah berjanji untuk menjual surat berharga guna menutup kekurangan likuiditas. Namun, menurut Budi, hingga kini janji tersebut tidak dipenuhi. "Dia dulu dah ngomong gitu, bibirnya tipis-lah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.