Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Diminta Tidak Usir TKI Bermasalah sampai Hari Raya

Kompas.com - 12/09/2009, 22:19 WIB

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, meminta Pemerintah Malaysia tidak mengusir TKI bermasalah mulai 17 September 2009 hingga usai perayaan Idul Fitri 1430 H.

"Kapal Pelni yang membawa TKI pulang ke kampungnya dari Pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, tidak berlayar mulai 17 September 2009 hingga setelah Lebaran. Karena itu, kami meminta Pemerintah Malaysia tidak memulangkan TKI bermasalah untuk sementara waktu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjung Pinang, Said Parman, setelah berbuka puasa dengan pers, Sabtu (12/9).

Said mengemukakan, jumlah TKI bermasalah yang diusir Pemerintah Malaysia selama bulan suci Ramadhan lebih banyak dibandingkan dengan hari biasanya. Setiap pekan, sejak bulan puasa, jumlah TKI bermasalah yang diusir Pemerintah Malaysia mencapai 600 orang dalam sepekan, sedangkan pada bulan sebelumnya hanya 400 orang dalam setiap pekan.

"Biasanya, Pemerintah Malaysia hanya dua kali dalam sepekan memulangkan TKI bermasalah ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, tapi sekarang bisa empat kali dalam sepekan," ujarnya.

TKI yang diusir Pemerintah Malaysia tinggal untuk sementara waktu di penampungan Satgas TKI Kota Tanjung Pinang. Mereka akan dipulangkan ke kampungnya dengan menggunakan kapal Pelni. "Namun, kapal Pelni tidak berlayar mulai 16 September 2009," katanya.

Jumlah TKI bermasalah yang diusir Pemerintah Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang tahun 2004 sebanyak 69.081 orang, tahun 2005 sebanyak 10.752 orang, tahun berikutnya 23.907 orang, tahun 2007 sebanyak 34.995 orang, tahun 2008 sebanyak 35.353 orang, dan Januari-Agustus 2009 sebanyak 23.340 orang.

"Jumlah TKI bermasalah yang dipulangkan ke Indonesia setiap tahun bertambah banyak," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kominfo Dorong Kolaborasi dan Peningkatan Literasi Digital untuk Melestarikan Budaya Papua

Kominfo Dorong Kolaborasi dan Peningkatan Literasi Digital untuk Melestarikan Budaya Papua

Nasional
Bertemu Cak Imin, Pimpinan MPR RI Sambangi Kantor DPP PKB

Bertemu Cak Imin, Pimpinan MPR RI Sambangi Kantor DPP PKB

Nasional
Dukung Penguatan Pembangunan Nasional, Pemerintah Tetapkan 25.258 Formasi CASN Kemenhan

Dukung Penguatan Pembangunan Nasional, Pemerintah Tetapkan 25.258 Formasi CASN Kemenhan

Nasional
Menakar Peluang Kaesang Maju di Pilkada Jakarta, Jateng, dan Solo

Menakar Peluang Kaesang Maju di Pilkada Jakarta, Jateng, dan Solo

Nasional
Pilkada dan Pasar Kebodohan

Pilkada dan Pasar Kebodohan

Nasional
Menko Marves Sebut INA Digital sebagai “Game Changer” Transformasi Digital Bangsa

Menko Marves Sebut INA Digital sebagai “Game Changer” Transformasi Digital Bangsa

Nasional
Gandeng UGM dan IPB, Kementan Ciptakan Varietas Unggul untuk Genjot Produksi Pertanian

Gandeng UGM dan IPB, Kementan Ciptakan Varietas Unggul untuk Genjot Produksi Pertanian

Nasional
Ketika Khofifah Tanggapi Santai Dilaporkan ke KPK, Sebut 6 Tahun Lalu Juga Terjadi...

Ketika Khofifah Tanggapi Santai Dilaporkan ke KPK, Sebut 6 Tahun Lalu Juga Terjadi...

Nasional
Hanura Terima Pendaftaran 73 Bakal Cagub dan 837 Cabup-Cawalkot pada Pilkada 2024

Hanura Terima Pendaftaran 73 Bakal Cagub dan 837 Cabup-Cawalkot pada Pilkada 2024

Nasional
Ketua MPR Bamsoet Klarifikasi soal Pernyataan Amendemen UUD 1945 Usai Dilaporkan ke MKD

Ketua MPR Bamsoet Klarifikasi soal Pernyataan Amendemen UUD 1945 Usai Dilaporkan ke MKD

Nasional
Buka Rapimnas II Hanura, OSO Ungkit Pemilu 2024: Tuhan Mahatahu, Politik Nasional Tak Baik-baik Saja

Buka Rapimnas II Hanura, OSO Ungkit Pemilu 2024: Tuhan Mahatahu, Politik Nasional Tak Baik-baik Saja

Nasional
MK Nyatakan Dalil Nasdem Kehilangan 11.539 Suara di Jateng V Tak Terbukti

MK Nyatakan Dalil Nasdem Kehilangan 11.539 Suara di Jateng V Tak Terbukti

Nasional
Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Nasional
MK Nyatakan Gugatan PPP di Jateng III Tidak Diterima karena Dalil Tidak Jelas

MK Nyatakan Gugatan PPP di Jateng III Tidak Diterima karena Dalil Tidak Jelas

Nasional
Penyesalan Menteri Basuki soal Tapera: Pemimpin yang Mendengar

Penyesalan Menteri Basuki soal Tapera: Pemimpin yang Mendengar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com