Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2009 Membentuk Piramida Terbalik

Kompas.com - 07/04/2009, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan empat hari menjelang pemilu menunjukkan bahwa Pemilu 2009 akan membentuk piramida terbalik.

Pada peluncuran hasil survei LSI, Selasa (7/4), data dukungan pemilih menunjukkan, tiga partai terbesar mendapat dukungan lebih dari 50 persen. Sementara itu, 29 partai kecil akan mendapatkan dukungan suara kurang dari 25 persen.

Tiga partai besar yang menguasai lebih dari 50 persen suara, yaitu Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Golkar. Ketiganya menempati lapis atas piramida terbalik sebagai partai papan atas. "Berdasarkan hasil survei, hanya ada tiga partai atas yang melampaui 12 persen, yaitu Demokrat, PDI-P, dan Golkar," ujar Direktur LSI Denny JA di Jakarta.

Partai papan tengah yang diprediksi memperoleh dukungan kurang dari 12 persen akan diisi oleh 6 partai. Sejumlah 6 partai tersebut adalah PKS, PPP, Gerindra, PAN, PKB, dan Hanura. Akan tetapi, satu atau dua dari papan tengah ini masih mungkin tidak lolos parliamentary threshold jika pendukungnya berkurang di detik akhir pemungutan suara.

"Untuk partai papan bawah adalah partai yang dukungannya di ambang batas atau kurang dari 2,5 persen. Tapi, satu atau dua partai papan bawah ini masih mungkin lolos parliamentary threshold ," ucap Denny.

Dari hasil ini, diprediksi bahwa pemilu tahun ini akan mengurangi jumlah partai yang mengisi DPR lima tahun ke depan. Jika Pemilu 2004 terdapat 16 partai, maka pada tahun ini diperkirakan hanya diisi 8-11 partai politik.

Survei ini dilakukan pada tanggal 5 April 2009 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi. Survei menggunakan wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com