Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bendera RI di Bus Haji Dicabut, Komisi VIII Minta Menag Pastikan Identitas Indonesia Tak Diabaikan

Kompas.com - 12/06/2024, 20:36 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ace Hasan Syadzily atau yang akrab disapa Kang Ace meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk memastikan bahwa identitas kebanggaan Indonesia, terutama dalam hal transportasi tidak diabaikan.

"Kalau alasan dari otoritas Arab Saudi begitu (melarang pemasangan bendera di bus haji), pertanyaannya mengapa di negara lain tidak? Sementara di kita, bendera di bus jemaah haji Indonesia dicabut," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Rabu (12/6/2024).

Kang Ace yang juga Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI itu menegaskan bahwa bendera RI sangat penting sebagai identitas negara, serta membantu jemaah mengenali bus selawat.

"Hal ini sangat penting, karena membantu memastikan identitas bagi calon haji kita. Jika bukan karena bendera Indonesia, mereka tidak akan berani naik," imbuhnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Sudah Ada Sejak 2015, Bukan 2024

Pernyataan tersebut disampaikan Kang Ace saat menghadiri rapat pengawasan penyelenggaraan haji bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Wehdah Al Khair, Jarwal, Mekkah, Arab Saudi, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti hilangnya bendera Indonesia yang menempel di bus jemaah haji Indonesia di Terminal Shaeb Amer, Mekkah.

Kang Ace menyampaikan bahwa identitas Indonesia di bus selawat jemaah haji RI sempat hilang menjelang akhir kloter.

"Catatan selanjutnya yang harus diperbaiki adalah, kemarin sempat menjadi sorotan bahwa bus selawat justru jelang akhir kloter kehilangan identitas Indonesia kita," katanya.

Baca juga: Kloter SUB 106 Jadi Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci

Dari keterangan petugas layanan transportasi Kementerian Agama (Kemenag) di Terminal Shaeb Amer, diketahui bahwa bendera Indonesia dicopot oleh otoritas Arab Saudi.

Namun, hal yang menjadi keprihatinan adalah bahwa bendera Iran dan Turki tetap ada di armada bus mereka.

"Kemarin ditanya, ini otoritas Arab Saudi yang mencopotnya, tapi pada saat bersamaan bendera Iran ada dan tidak dicopot," jelas Kang Ace.

"Kenapa Iran dan Turki ada bendera di bus-bus mereka tidak dicopot, padahal kurang apa kedekatan Indonesia sama Arab Saudi, kenapa sama Iran tidak dicopot, sementara kita dicopot?" sambungnya.

Baca juga: Politisi Gerindra Siti Nurizka Jadi Komut Pusri, Stafsus Erick Thohir: Sudah Mundur dari Anggota DPR

Sebagai informasi, rapat tersebut turut dihadiri pimpinan DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Abdul Wahid, Diah Pitaloka, dan Ace Hasan Syadzily.

Selain itu, hadir pula Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Konsulat Jenderal (Konjen) RI Jeddah Yusron Baharudin Ambary, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Firmansyah N Nazaroedin, serta Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Nasional
Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com