JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjajaki bisnis penyulingan minyak saat bertemu Branch Manager Atlantis Wide Gas and Petro Trading, Kim Kyung Hee di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/5/2024).
Kim mengaku datang menemui Jokowi untuk menjajaki bisnis tersebut karena tingkat kebutuhan penyulingan minyak yang tinggi di Indonesia.
"Kadi maksud ke sini bertemu Presiden itu, adalah ingin menjajaki pengembangan bisnis penyulingan minyak. Karena memang di Indonesia ini erat dengan kebutuhan terkait penyulingan minyak tersebut dan juga bisnis terkait perlindungan lingkungan," ujar Kim setelah pertemuan, Rabu.
Baca juga: Jokowi di Depan Pengusaha: Presiden Ganti Tidak Usah Khawatir, Programnya Keberlanjutan
Kim berharap, lewat kerja sama tersebut, perlindungan lingungan dan penyulingan minyak di Indonesia dapat lebih maju dan memenuhi kebutuhan nasional.
Menurut Kim, dalam pertemuan tadi Presiden Jokowi berjanji menindaklanjuti penjajakan investasi penyulingan minyak dan perlindungan lingkungan dengan berkoordinasi bersama menteri-menteri dan perusahaan terkait.
Sementara itu, ia belum bisa memastikan target investasi dari Atlantis Wide Gas and Petro Trading karena baru menjajaki kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Rupiah Nyaris Rp 16.300 Per Dollar AS, Jokowi: Masih di Posisi Baik...
"Jadi kalau untuk lokasi, atau hal-hal seperti itu (besaran investasi) masih balum. Karena ini masih sifatnya adalah penjajakan. Jadi bagaimana nanti kita bisa manfaatkan," kata Kim.
Kim Kyun Hee menambahkan, pertemuannya dengan Jokowi di Istana kali ini berdasarkan undangan dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Habib Luthfi Bin Yahya.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Kim Kyun Hee juga dihadiri oleh Habib Luthfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.