Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

Kompas.com - 06/06/2024, 18:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mennyatakan, partainya telah menyelesaikan persiapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di lima provinsi.

Hasto menyebutkan, provinsi Jakarta tidak termasuk dalam daftar 5 provinsi tersebut karena prosesnya masih dinamis dan PDI-P masih menggodok nama-nama yang bakal dicalonkan.

"Beberapa daerah-daerah strategis terus dicermati, kami sudah menyelesaikan ada sekitar 5 provinsi untuk level gubernur. Tapi daerah-daerah yang lain terus setiap minggu kami godok," kata Hasto di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Hasto tidak mengungkapkan lima provinsi yang telah tuntas persiapannya itu.

Baca juga: Tertawa Ditanya Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jakarta, Hasto: Dipertimbangkan Pak Jokowi Maksudnya?

Ia hanya menyebutkan bahwa dinamika di Jakarta masih terus berjalan karena daerah itu memiliki konsep aglomerasi yang banyak wilayah penyangga.

Hasto menyebutkan, PDI-P pun tengah mempertimbangkan sejumlah nama untuk dicalonkan, dua di antaranya adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Menurut dia, Pramono masuk bursa karena punya pengalaman luas serta merupakan representasi anak muda.

"Mas Pram ini kalau naik sepeda speed-nya bisa 32 kilometer per jam, jadi masih high speed. Kemudian dari sisi pengalamannya sangat luas," kata Hasto.

Sedangkan, Hasto menilai Andika adalah sosok yang punya citra baik melihat respons kader PDI-P ketika Andika diperkenalkan sebagai kader partai tersebut.

Baca juga: Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

"Ketika Ibu (Megawati) mengumumkan Mas Andika Perkasa ini, mantan Panglima TNI ini bergabung ke PDI Perjuangan, itu responsnya juga sangat luas, sehingga secara dinamis terus dilakukan pemetaan politik dan partai juga mengkonsolidasikan seluruh jajarannya sehingga ketika keputusan itu muncul semua langsung bergerak," ujar dia.

Selain itu, Hasto juga menyebutkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut dipertimbangkan untuk diusung oleh PDI-P.

Hanya saja, peluang Anies untuk dicalonkan relatif masih setara dengan tokoh-tokoh lain yang dipertimbangkan PDI-P

"Ya (peluang Anies) masih (sama dengan) nama-nama yang disuarakan," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com