Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Kompas.com - 03/06/2024, 18:18 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comProgram mandatori biodiesel yang dilaksanakan pemerintah cukup sukses. Kebijakan pencampuran energi fosil dengan minyak sawit yang telah mencapai bauran hingga 35 persen ini terbukti membawa manfaat ganda.

Manfaat tersebut, di antaranya penghematan anggaran karena berkurangnya beban impor minyak bumi dan mendukung penurunan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan bahan bakar nabati yang ramah lingkungan.

Dikutip dari Deutsche Welle (DW), Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edi Wibowo menyampaikan, bahan bakar nabati berbasis sawit adalah yang paling rendah emisi.

“Untuk saat ini, secara keekonomian dan produktivitas bahan bakar nabati berbasis sawit adalah yang paling reliable dan rendah emisi,” kata Edi melalui keterangan persnya, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Adapun Grand Strategi Energi Nasional hingga 2040 berupa pemanfaatan biofuel ditargetkan mencapai sebesar 15,2 juta kiloliter (KL). Dari angka tersebut, biodiesel ditargetkan mencapai 11,7 juta KL.

Di samping itu, pemanfaatan biofuel sebagian besar akan berbasis crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah, termasuk pemanfaatan green fuels, seperti green diesel, green gasoline, dan bioavtur.

Hal ini disebabkan karena potensi CPO yang sangat besar dan karakteristiknya yang mirip dengan bahan bakar berbasis fosil.

Pengembangan energi baru dan terbarukan ini menjadi relevan bukan hanya karena Indonesia adalah produsen CPO terbesar dunia, tetapi juga karena karakteristik dari kelapa sawit yang sesuai untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku energi terbarukan.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Bahkan, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyimpulkan, dibandingkan minyak nabati lain, minyak sawit adalah minyak yang paling memungkinkan diolah menjadi energi.

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha mengatakan, hasil penelitian dan pengukuran yang dilakukan oleh tim energi terbarukan BRIN menunjukkan bahwa minyak sawit merupakan bahan yang paling memungkinkan untuk dikembangkan.

“Ada tiga faktor yang menjadikan minyak sawit potensial, yaitu kesiapan bahan baku; kesiapan teknologi dan hilirisasi; serta kebijakan pemerintah baik dari segi insentif, pendanaan, dan investasi,” kata Yudhistira.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung menegaskan, kebijakan pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan bakar nabati sudah on the right track.

Baca juga: Baru 49 Perusahaan Sawit Masuk Bursa CPO, ICDX Gelar Sosialisasi

Tungkot pun setuju jika basis penggunaan minyak sawit sebagai bioenergi bisa diperluas, tidak hanya biodiesel, tetapi juga menghasilkan produk energi lainnya seperti green fuel atau bioavtur.

“Penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan dan ekonomi, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, meningkatkan kemandirian energi nasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ucap Tungkot.

Menurutnya, untuk mencapai potensi penuh dari pengembangan biodiesel di Indonesia, diperlukan kerja sama antara pemerintah, produsen biodiesel, serta masyarakat dalam mengatasi kendala-kendala yang masih ada.

Selain itu, perlu diperkuat juga dengan regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Kejati Sumbar Selidiki Perusahaan Sawit Ilegal di Solok Selatan

“Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin tinggi, maka upaya-upaya untuk mengembangkan energi terbarukan harus terus dilakukan bersama oleh pemerintah, produsen biodiesel, serta masyarakat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com