Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Kompas.com - 30/05/2024, 11:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan rencana kontigensi menyusul potensi meluasnya titik konflik dengan Israel ke negara-negara di Timur Tengah.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, rencana ini sudah dibangun oleh masing-masing perwakilan RI di Timur Tengah.

Tujuannya, untuk mengantisipasi jika ada eskalasi lebih lanjut yang membahayakan WNI di sana.

"Memang titik konflik di Gaza memiliki potensi meluas ke beberapa titik. Karena itu Kemenlu sesuai dengan SOP telah membangun rencana kontigensi," kata Judha dalam press briefing dikutip dari YouTube Ministry of Foreign Affairs (MoFA) Indonesia, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Palestina Tak Kunjung Jadi Anggota PBB, Kemenlu: Masalahnya di Dewan Keamanan

Judha menyebut, sesuai dengan rencana kontigensi, wilayah Israel-Palestina sudah ditetapkan sebagai siaga I.

Sementara itu, wilayah Teheran ditetapkan sebagai siaga II oleh KBRI Teheran. Sedangkan Lebanon Selatan masuk kategori I, yang ditetapkan oleh KBRI Beirut. Adapun wilayah Lebanon lainnya ditetapkan masuk siaga II.

Judha bilang, semua perwakilan di Timur Tengah telah mengadakan persiapan untuk kontigensi itu.

"Kita tidak mengharapkan rencana kontigensi digunakan, tapi sesuai SOP sudah dilaksanakan. Bahkan Ibu Menlu sudah mengadakan pertemuan dengan kepala-kepala perwakilan untuk mengantisipasi jika ada eskalasi situasi lebih lanjut yang mengancam WNI," tuturnya.

Sejauh ini, ada ribuan WNI yang menetap di sejumlah negara Timur Tengah.

Rinciannya, WNI di Israel mencapai 130, di Jalur Gaza mencapai 8 orang, Suriah 2.361 orang, Lebanon 217 orang, Iran 387 orang, dan Irak 553 orang.

"Ini adalah WNI yang tercatat oleh KBRI yang aktif melakukan lapor diri, ada kemungkinan WNI yang tidak aktif lapor diri dan tidak tercatat," jelasnya.

Diketahui serangan Israel terhadap Palestina makin menjadi. Terbaru, Israel malah menyerang kamp pengungsian Rafah di Jalur Gaza Selatan, Palestina, yang semula merupakan zona aman pengungsi.

Pada Minggu (26/5/2024), setidaknya 45 orang meninggal dalam serangan yang terjadi di Rafah.

Baca juga: Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Konflik berpotensi meluas, salah satunya dengan turut sertanya Iran menyerang Israel.

Serangan Iran terhadap Israel merupakan serangan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Saat itu, pesawat tempur Israel menyasar gedung Konsulat Iran yang berada di Distrik Mezzeh barat, Damaskus, dari arah Dataran Tinggi Golan.

Misil Israel itu menghancurkan gedung dan menewaskan seorang jenderal penting di Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya, seperti dikutip Telegraph.

Tercatat, ratusan drone hingga rudal milik Iran diluncurkan untuk menyerang wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Baca juga: Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Serangan drone dan rudal itu merupakan serangan yang tak pernah terjadi dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com