Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Kompas.com - 26/05/2024, 21:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri tidak secara tegas menyatakan sikap partainya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menutup rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDI-P, Minggu (26/5/2024).

Megawati menyebut bahwa sikap politik strategis partai biasanya diputuskan dalam kongres partai.

“Posisi politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang akan datang merupakan sebuah hal bersifat strategis dan selama ini diputuskan dalam kongres partai,” kata Megawati di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu.

Namun, Megawati mengatakan, rakyat sudah memahami bahwa PDI-P adalah pejuang demokrasi dan akan selalu berjuang bersama rakyat.

“Rakyat sebenarnya sudah memahami DNA PDI Perjuangan. Kita adalah pejuang demokrasi. Karakter pejuang ditandai oleh api perjuangan yang selalu menyala tak kunjung padam meski di tengah tekanan dan kepungan,” ujarnya.

Baca juga: Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Kemudian, Presiden ke-5 RI ini menegaskan bahwa PDI-P bakal selalu membela rakyat dan berjuang untuk kepentingan rakyat.

“Konsistensi di dalam membela rakyat juga jadi ciri PDI-Perjuangan. Selama ini partai terus sampai lelah kayaknya berteriak lantang ketika impor pangan dilakukan,” kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati mengungkapkan, PDI-P memiliki landasan sebelum memutuskan sikap politik, yakni membawa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.

Kemudian, dia sempat menggoda awak media yang menunggu keputusan PDI-P terkait sikap terhadap pemerintahan ke depan.

"Nah ini kan juga, sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan. Gitu kan?" ujar Megawati.

"Lha iya, enak wae. Belum menit ini saya ngomong. Hihi,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Menurut Megawati, dibutuhkan itungan politik untuk memutuskan sikap strategis partai tersebut

"Aku sambil sarapan gitu kan (baca berita), aku bilang, haha, enak saja. Gue mainin dulu dong," kata Megawati sembari tersenyum lebar dan diiringi tepuk tangan dari seluruh kader PDI-P.

"Setuju enggak?," tanya Megawati dijawab setuju oleh kader peserta Rakernas.

Sebagaimana diketahui, PDI-P mengisayaratkan bakal berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo memutuskan berjuang di luar pemerintahan mendatang.

Sementara itu, PDI-P baru akan menggelar kongres partai pada 2025.

Baca juga: Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu Poco-Poco Kepemimpinan, Sindir Pemimpin Maju Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com