Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Kompas.com - 14/05/2024, 13:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anan Nawipa, anggota Organisasi Papua Merdeka yang diduga menembak Danramil 1703-4/Aradide Paniai, Lettu Inf (Anumerta) Oktovianus Sogalrey, diketahui telah bergabung ke organisasi itu selama setahun.

Hal ini diketahui setelah Anan diperiksa Satuan Intelijen TNI yang tergabung Komando Operasi (Koops) Habema, usai ditangkap aparat keamanan pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

“Anan Nawipa merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Osea Satu Boma,” ujar Penerangan Koops Habema Letkol (Arh) Yogi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Menurut Yogi, selama bergabung ke dalam kelompok tersebut, Anan bermarkas di Markas Kebo.

“Pemeriksaan oleh Satintel Koops Hambema terhadap penembak Danramil Aradide Paniai merupakan upaya aparat keamanan dalam meyakinkan pelaku sebenarnya demi penegakan hukum yang berlaku,” kata Yogi.

Hingga saat ini, aparat keamanan beserta Koops Habema terus mencari anggota OPM kelompok Osea Satu Boma yang lain.

Diketahui, pada 11 April 2024, Danramil 1703-4/Aradide Paniai, Lettu Inf (Anumerta) Oktovianus Sogalrey tewas seusai ditembak oleh anggota OPM di kawasan Pasir Putih, Distrik Aradide, Paniai, Papua Tengah.

Baca juga: KKB Mengaku Bertanggung Jawab atas Kematian Danramil 04 Aradide

Dalam video yang beredar di media sosial, korban terlihat mengendarai sepeda motor seorang diri. Oktavianus melewati jalanan sepi di sekitar hutan.

Kemudian, dilansir dari Kompas.id, terdengar sejumlah bunyi tembakan yang bersumber dari samping perekam video menuju arah Oktovianus.

Dalam rekaman itu, korban yang sudah jatuh dan tidak berdaya kembali diserang dengan senjata tajam. OPM mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com