Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Kompas.com - 07/05/2024, 17:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menganggap presidential club yang hendak dibentuk oleh presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto merupakan ide yang positif.

JK menyebut Presidential Club memang ada di seluruh dunia. Dirinya pun mengaku pernah diajak untuk ikut ke dalam Club de Madrid.

Adapun Club de Madrid adalah organisasi nonprofit yang terdiri dari para mantan presiden, kepala pemerintahan, kepala negara, dan perdana menteri dari berbagai negara, untuk membahas berbagai permasalahan dunia.

Selain itu, kata JK, Presidential Club juga ada di Amerika Serikat, meski sifatnya tidak formal.

Baca juga: Ide Presidential Club Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

"Tentu baik, positif. Di dunia itu ada. Jadi Club de Madrid itu malah perkumpulan daripada presiden dan juga diminta saya jadi anggota tuh. Saya beberapa kali menghadiri itu. Jadi memang ada klub seperti itu," ujar JK saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).

"Di Amerika ada, walaupun tidak resmi. Mantan-mantan Presiden Amerika yang masih hidup itu selalu sekali setahun bertemu untuk memberikan saran-saran. Itu baik, bukan hanya di Indonesia itu, seluruh dunia ada, namanya Club de Madrid, juga di Amerika terjadi itu, sehingga terjadi suatu saran-saran sesuai dengan waktunya memberikan saran," sambungnya.

Baca juga: Prabowo Mau Bentuk Presidential Club, Maruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Terkait dengan antusiasme para mantan presiden untuk bisa bergabung dengan presidential club nantinya, JK mengaku tak tahu. 

Ia mempersilakan untuk bertanya langsung kepada para presiden terdahulu.

Adapun Presiden RI yang masih hidup ialah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini masih menjabat.

Megawati disebut memiliki hubungan yang kelam dengan SBY. Sementara itu, hubungan Megawati dengan Jokowi juga memanas akhir-akhir ini

"Tanya sama... Sama ibu, saya tidak tahu itu," imbuh JK.

Baca juga: Prabowo Mau Bentuk Presidential Club, Maruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo pasti duduk bersama dengan para presiden RI pada waktu yang tepat.

Para presiden yang dimaksud ialah Megawati Soekarnoputri, SBY, dan Joko Widodo (Jokowi).

"Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Presidential Club Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Dahnil mengatakan, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan melalui perkumpulan yang dinamakan presidential club itu.

"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ucap dia.

Dahnil melanjutkan, Prabowo juga berharap agar para pemimpin Indonesia kompak, rukun, dan untuk guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan rakyat banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com