Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Akan Usung Isu GDP dan Hilirisasi di Debat Cawapres

Kompas.com - 22/12/2023, 17:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan mengusung peningkatan produk domestik bruto (GDP) saat debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wihadi Wijanto pada Jumat.

"Mas Gibran akan menunjukkan bahwa nanti menaikkan GDP itu akan menjadi suatu tujuan bagi semua. Artinya dengan menaikkan HDP secara ekonomi kita akan naik," ujar Wihadi dilansir siaran Kompas TV.

"Terus kemudian di sini kita akan melihat bahwa digitalisasi industri, artinya, kita mendorong UMKM UMKM ini untuk dilakukan digitalisasi, dan kita masih mendorong hilirisasi. Tidak hanya pertambangan, tapi juga semua sektor," ucap dia.

Baca juga: Dewan Pakar TKN: Prabowo-Gibran Berkomitmen Sediakan Internet di Pelosok Indonesia

Dengan hilirisasi di semua sektor, kata Wihadi, akan muncul semakin banyak lapangan kerja baru. Sehingga mendukung kenaikan GDP.

Selain itu, keduanya berkaitan dengan peningkatan gizi bagi anak muda Indonesia.

"Karena sumber daya manusia (SDM) akan kita tingkatkan, sehingga penyediaan makan siang gratis kita siapkan sejak awal," tambah Wihadi.

Debat cawapres nanti malam akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Adapun cawapres ini merupakan debat kedua dalam keseluruhan rangkaian debat capres-cawapres Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Masyarakat Dinilai Penasaran Gaya Komunikasi Gibran di Debat Cawapres

Debat akan diikuti oleh tiga orang cawapres, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Debat akan mulai disiarkan secara on air pukul 19.00 WIB di stasiun televisi nasional.

Dua orang jurnalis akan memimpin jalannya debat pada Jumat mendatang. Keduanya yakni jurnalis dari Transcorp sekaligus Pemimpin Redaksi Detiknews, Alfito Deannova Ginting dan news anchor Kompas TV, Liviana Cherlisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com