Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lintas Generasi Serukan Pemilu Jujur, Tolak Anak Muda Diremehkan Lewat Simbol "Gemoy"

Kompas.com - 27/11/2023, 22:50 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh Lintas Generasi yang terdiri dari aktivis, tokoh antikorupsi, tokoh pers, pengajar dan guru besar, menyuarakan sebuah seruan menjelang masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu).

Seruan ini diinisiasi oleh Forum Lintas Generasi yang melakukan diskusi dan mimbar akademik terbuka di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Saat membuka kegiatan tersebut, Direktur Pascasarjana STF Driyarkara, Karlina Supelli berpandangan bahwa Indonesia kini mulai mengalami penurunan dalam aspek demorkasi.

"Kita bertemu di sini karena kita mengalami secara nyata bagaimana demokrasi di negeri ini yang diperjuangkan dengan darah dan air mata reformasi dan untuk itu kita juga tadi berhening memulai acara ini, justru semakin terkikis setelah 25 tahun," kata Karlina dalam pembukaan acara diskusi seperti dilihat dalam YouTube Driyarkara School of Philosophy, Senin.

Baca juga: Gimik Kampanye Politik, dari Selepet, Gemoy, hingga Salam Hunger Games

Menurut dia, puncak dari pengikisan demokrasi terjadi ketika Mahkamah Konstitusi menerbitkan Putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 soal persyaratan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Puncaknya kita semua mengamati adalah keputusan MK nomor 90 tahun ini yang terang-terangan menodai rasa keadilan," ujar Karlina.

Dia berharap masyarakat Indonesia tidak boleh berdiam diri terkait situasi saat ini.

Karlina juga mengajak seluruh rakyat Indonesia agar berani bersuara jujur dan jernih dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Anak Muda Diharapkan Melek Politik Jelang Pemilu 2024

“Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia agar berani bersuara jujur dan jernih dalam menghadapi Pemilu demi menghidupkan kembali budaya yang mengutamakan kemaslahatan umum, bukan kepentingan sempit elit politik,” tutur Karlina.

Adapun seruan yang diinisiasi Forum Lintas Generasi ini diberi judul "Seruan Jembaran Sorong". Isi dalam seruan itu banyak menyorot soal demokrasi serta meminta agar pelaksaan pemilu berjalan jujur dan adil.

Sebagai informasi, tuan rumah dalam forum ini adalah Simon Petrus Lili Tjahjadi, Ketua STF Driyarkara; Yustinus Prastowo, Ketua Ikatan Alumni Driyarkara; Omi Komaria Madjid, Ketua Dewan Pembina Nurcholish Madjid Society; Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia.

Baca juga: Ajak Anak Muda Kritis di Pilpres, Haris Azhar: Jangan Sekadar Beli Janji atau Joget-Jogetnya

Kemudian, Erry Riyana Hardjapamekas, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 2003-2007; Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI 2014-2019; Goenawan Mohamad, sastrawan dan perupa.

Lalu, Adrianus Lambu, Ketua Senat Mahasiswa STF Driyarkara; Acep Jamaludin, Poros Anak Muda Sosia Politika; dan Alan Pasaribu, Rublikpol UIN Jakarta, dimoderasi oleh Alif Iman, mahasiswa STF Driyarkara sekaligus salah satu inisiator Maklumat Juanda.

Berikut isi Seruan Jembatan Sorong oleh Forum Lintas Generasi:

Hari-hari mendatang ini, nasib demokrasi Indonesia dipertaruhkan. Apakah tanah air akan berjalan sesuai dengan cita-cita Proklamasi dan dasar Pancasila, atau sebaliknya menjadi ajang permainan politik dinasti dan oligarki.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Nasional
Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Nasional
Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Nasional
Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan 'Duet' di Pilkada DKJ

Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan "Duet" di Pilkada DKJ

Nasional
Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Nasional
Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Nasional
Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Nasional
Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Nasional
Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Nasional
Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Nasional
RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

Nasional
BNPB Bakal Pasang Rambu Rawan Banjir Lahar di 3 Desa Terdampak Erupsi Gunung Ibu

BNPB Bakal Pasang Rambu Rawan Banjir Lahar di 3 Desa Terdampak Erupsi Gunung Ibu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com