JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 12 tahun proses pengerjaan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (11/7/2023).
Beroperasinya jalan tol sepanjang 61,6 kilometer ini diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan Bandar Udara Kertajati yang disorot karena sepi selama lima tahun terakhir.
"Kita harapkan dengan operasinya jalan tol ini, ini akan mempermudah konektivitas menuju ke Bandara Kertajati," kata Jokowi saat meresmikan Tol Cisumdawu di Sumedang, Selasa, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Ini Biang Kerok Proyek Tol Cisumdawu Molor hingga 12 Tahun
Jokowi menuturkan, pada awalnya, proyek Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu diharapkan dapat kelar secara bersamaan.
Namun demikian, proyek jalan tol yang menghubungkan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ini molor karena masalah pembebasan lahan.
"Karena pembebasan lahan, Airport Kertajati-nya selesai, tolnya belum selesai, sehingga ini mengganggu operasional dari Airport Kertajati," ujar Jokowi.
Ia menyebutkan, dengan adanya tol Cisumdawu, perjalanan dari Bandung menuju Bandara Kertajati kini dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam.
Sebelum meresmikan Tol Cisumdawu, Jokowi juga meninjau Bandara Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dalam keterangan pers seusai peninjauan, Jokowi menyebutkan, Bandara Kertajati akan beroperasi penuh mulai Oktober 2023.
Itu artinya, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung berangsur-angsur akan mulai dipindahkan ke Bandara Kertajati.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh. Artinya dari (penerbangan) Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," kata Jokowi.
Sedangkan pesawat baling-baling akan dilakukan selama satu tahun ke depan.
Baca juga: Bandara Kertajati Diminati Investor Asing, Jokowi: Ada Sesuatu
"Untuk yang jet, Oktober. Untuk yang baling-baling maksimal satu tahun," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku senang karena Bandara Kertajati kini sudah melayani penerbangan haji dan umrah.
Ia menyebutkan, pada 2023, Bandara Kertajati telah digunakan untuk memberangkatkan 8.000 jemaah haji dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat.