Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Gus Yaqut Masuk Radar Cawapresnya, Ganjar: Mudah-mudahan Ada yang Usulkan

Kompas.com - 25/06/2023, 14:26 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berkomentar soal kemungkinan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menjadi calon wakil presiden untuknya. 

"Mudah-mudahan, mudah-mudahan ada yang mengusulkan (Gus Yaqut cawapres)," kata Ganjar saat ditemui awak media di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Pak Ganjar Foto Dong, Pak Foto Dong...

Ketika ditanya mengenai peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjadi cawapresnya, Ganjar juga menyampaikan bahwa ia memiliki harapan yang sama.

"Sama, sama, semuanya sama," ujar Ganjar.

Baik Gus Yaqut maupun Andika menghadiri acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023) kemarin.

Adik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf itu mendapat kepercayaan untuk membacakan doa pada acara tersebut, sedangkan Andika belakangan menyatakan siap menjadi ketua tim pemenangan Ganjar.

Dua hari menjelang perhelatan acara, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut sejumlah sosok "wajah lama" dan "wajah baru" calon wakil presiden Ganjar akan hadir.

"Bisa saja dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan," kata Puan dalam konferensi pers persiapan acara di SUGBK, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, Ganjar meminta para relawannya bersabar menunggu sosok bakal cawapres yang akan mendampinginya.

Baca juga: Ditelepon Ganjar soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar, Heru Budi Lempar Senyum kepada Wartawan

Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, sampai saat ini belum ada partai yang mengusulkan kandidat bakal cawapres kepada PDI-P.

"Sampai hari ini dari partai-partainya belum ada yang mengusulkan ya, kecuali beberapa yang kemarin, Bu, Bu Mega kita mau usul ini, silakan saja," kata dia.

PDI-P resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada 21 April, atau pada peringatan Hari Kartini dan beberapa hari menjelang Idul Fitri.

Baca juga: Saat Ganjar Blusukan di Warakas, Makan Lontong Sayur, sampai Dipakaikan Kemeja Kotak-kotak Jokowi-Ahok

Selang beberapa waktu kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat dan menyatakan dukungannya dengan Ganjar.

Beberapa waktu terakhir partai non parlemen seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) merapat memberikan dukungan ke Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com