Jokowi Terbang ke Sumbawa Barat, Cek Pembangunan Smelter

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di provinsi Nusa Tenggara Barat pada Selasa (20/6/2023) hari ini.

Dikutip dari siaran pers, Jokowi dan rombongan telah bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, pada Selasa pagi.

Setibanya di Lombok Tengah, Jokowi langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sumbawa Barat menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Di Sumbawa Barat, Presiden diagendakan untuk melakukan peninjauan proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Baca juga: Dua Bestie Jokowi dan Angin Lalu Kritik Cawe-cawe Pilpres

Untuk diketahui, hingga Januari 2023, proyek smelter ini terus menunjukkan perkembangan pembangunan dengan realisasi investasi lebih dari 51 persen.

Presiden Direktur PT Amman Mineral Industri Rachmat Makkasau menjelaskan, capaian pada periode Januari 2023 ini didasari perhitungan realisasi anggaran kebutuhan untuk smelter, yang meliputi pembangunan fisik dan juga pembelian peralatan dan mesin untuk operasional.

Rachmat mengatakan, kendala pandemi Covid-19 dan krisis energi di Eropa, yang merupakan faktor eksternal, menyebabkan kendala logistik dan mobilisasi sumber daya manusia (SDM), sehingga target semula penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak akan dapat terlaksana.

Baca juga: Teka-teki Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Megawati dan Jokowi, Tertarik Alihkan Dukungan pada Ganjar?

"Kami akan terus berupaya untuk mengatasi berbagai kendala eksternal yang ada serta berusaha untuk mempercepat proses konstruksi, sehingga target realistis yaitu akhir tahun 2024 dapat tercapai,” ujar Rachmat dalam siaran pers, 13 Februari 2023.

Dalam kunjungan kerja ini, Jokowi didampingi sejumlah pejabat, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.