Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Perusahaan, Kemenaker Komitmen Konsolidasikan Informasi Suplai Pasar Kerja

Kompas.com - 16/06/2023, 15:54 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengonsolidasikan informasi suplai pasar kerja.

Komitmen tersebut, kata dia, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan industri atau investor agar mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kompetensi, baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Melalui konsolidasi informasi suplai pasar kerja ini diharapkan ketersediaan data semakin memadai dari sisi kuantitas menuju big data maupun dari sisi kualitas data yang terkonsolidasi,” ujar Anwar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan secara daring pada acara Konsolidasi Informasi Pasar Kerja, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wapres: 14 dari 100 Angkatan Kerja Pemuda Tidak Terserap Pasar Kerja

Dalam kegiatan tersebut, Anwar menyebutkan, konsolidasi menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi para pemberi kerja sebagai sumber informasi kebutuhan tenaga kerja.

Menurutnya, kolaborasi menjadi modalitas dalam memperkuat link and match untuk memperkuat penyediaan (supply) pasar kerja yang terus dinamis seiring era digitalisasi saat ini.

"Digitalisasi telah membawa perubahan terhadap jenis pekerjaan dan skill yang dibutuhkan di pasar kerja. Indonesia masih menghadapi tantangan dalam tingkat kesiapan kerja (work readiness rate) yang masih rendah karena adanya skill mismatch,” kata Anwar.

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan upaya untuk mengisi kesenjangan antara permintaan skill seiring dengan peningkatan jumlah pekerjaan baru.

Baca juga: Riset: Perusahaan Semakin Utamakan Skill Ketimbang Kualifikasi di CV

Guna mewujudkan hal tersebut, Anwar mendorong semua pihak sebagai suplai pasar kerja dapat berpartisipasi dalam pengumpulan dan pengelolaan informasi pasar kerja yang terkonsolidasi secara kuat bagi para pemberi kerja atau perusahaan untuk dapat aktif memanfaatkan pelayanan Karirhub SIAPkerja.

Adapun pelayanan Karirhub SIAPkerja dapat diakses melalui laman https://www.karirhub.kemnaker.go.id.

"Dari Karirhub SIAPkerja, pemberi kerja dapat memperoleh calon pekerja yang memiliki skill dan keahlian sesuai dengan kebutuhan jabatannya," ujar Anwar.

Sebagai informasi, terdapat sebanyak 758.547 pencari kerja yang mendaftar di Karirhub selama 2022.

Baca juga: Prosedur dan Syarat Membuat Kartu Kuning untuk Pencari Kerja

Kemudian, sebanyak 2.099 perusahaan telah membuka sebanyak 267.107 lowongan kerja untuk mengisi 4.888 posisi jabatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com