Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkatkan Yonif Raider 300 ke Papua, Wakasad Tekankan Disiplin Tempur dan Medan

Kompas.com - 04/04/2023, 19:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Agus Subiyanto memberangkatkan prajurit tempur dari Batalion Infantenri (Yonif) Raider 300/Brajawijaya ke Papua, pada Senin (3/4/2023).

Para prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya itu akan melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah Papua.

Di hadapan prajurit di Markas Yonif Raider 300/Brajawijaya, Cianjur, Jawa Tengah, Agus Subiyanto meminta agar prajurit melaksanakan tugas sesuai materi yang dilatihkan kepada mereka.

“Menjaga kewaspadaan, kesiapan persenjataan, teknik bertempur yang benar, serta taktik dalam menghadapi musuh,” ujar Agus dalam siaran pers Dispenad, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Wakasad Agus Subiyanto Sambangi UMKM di IIMS 2023

Agus juga meminta para prajurit disiplin tempur dan disiplin di medan operasi.

“Sehingga pada akhirnya tidak terjadi korban sia-sia saat melaksanakan tugas operasi dan tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil,” kata Agus yang mewakili Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Agus juga menyampaikan bahwa prajurit TNI AD harus selalu siap menghadapi berbagai kondisi bangsa dan negara.

“Serta siap diterjunkan kapan pun dan di mana pun, sesuai dengan tugas pokoknya yaitu Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujar Agus.

Baca juga: Mengenal Tradisi Prajurit Yonif Raider 600 Modang Sebelum Berangkat ke Wilayah Operasi

Adapun dalam kesempatan itu, Agus didampingi Waasops KSAD Bidang Siapops Brigjen Irnando Arnold B Sinaga dan Kasdam III/Siliwangi Brigjen Agus Saepul.

Sebelum pemberangkatan para prajurit, ditampilkan pula demonstrasi menembak drone S800 yang merupakan hasil inovasi Kodam III/Siliwangi serta demonstrasi anjing K9 dalam menangkap musuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com