Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 36 Rumah Menteri di IKN Diharapkan Selesai Dibangun Juni 2024

Kompas.com - 23/02/2023, 15:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SEPAKU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebanyak 36 rumah menteri yang dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kalimantan Timur, ditargetkan selesai pada Juni 2024.

Saat ini, kata Jokowi, perkembangan pembangunan kompleks perumahan menteri tersebut sudah berjalan sekitar 14 persen.

"Sekarang ini yang kita lihat adalah kawasan rumah-rumah menteri. Ada 36 (rumah yang akan dibangun) di sini nanti. Bangunan yang kita harapkan di juni 2024 itu selesai," ujar Jokowi saat mengunjungi kawasan kompleks perumahan menteri kawasan IKN, Sepaku, Kamis (23/2/2023).

"Karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di IKN," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi: Komitmen terhadap Lingkungan Dimulai dari IKN, Jangan Ada yang Meragukan

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan 36 rumah menteri sudah tuntas.

Oleh karena itu, ia berharap target penyelesaian pembangunan bisa tercapai tepat waktu.

"Bismillah ini sudah dimulai dan sekali lagi kita akan Juni 2024 selesai," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, ia ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa IKN telah dimulai pembangunannya, baik infrastruktur pendukung, perkantoran maupun untuk perumahan menteri.

"Jadi, kalau masih ada (pihak) ragu-ragu, ya lapangannya sudah bergerak seperti ini. Karena ini memang bukan proyek dua atau lima tahun ini bisa 10 sampai 15 tahun sama," kata Jokowi.

"Seperti kota-kota di negara-negara lain yang pindah ibu kota itu juga memulai dan selesainya itu kira-kira juga pada kurun waktu seperti yang tadi saya sampaikan," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Jokowi: Hutan di IKN Nanti Tak Hanya Berisi Pohon Eukaliptus

Sementara itu, untuk kepala lembaga negara atau instansi lainnya akan diberikan hunian dalam bentuk apartemen.

Jokowi mengungkapkan, pembangunan apartemen sendiri akan dimulai pada Juni 2023.

Untuk membangun perumahan menteri, apartemen, dan fasilitas lainnya di IKN, pemerintah melibatkan sebanyak 7.800 pekerja.

Sebanyak 34 persen pekerja disebut merupakan warga lokal Kalimantan.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Lindungi Orangutan dan Bekantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com