Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terkejut Lihat Luhut Pakai Jas Kuning di Acara HUT Golkar

Kompas.com - 21/10/2022, 21:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengenakan jas warna kuning saat menghadiri acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Keheranan ini diungkapkan Jokowi saat menyapa para tokoh yang menghadiri acara tersebut sebelum naik ke panggung dan memberikan kata sambutan.

"Yang saya hormati Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, saya kaget malam hari ini Pak Luhut pakai jas kuning. Tolong berdiri Pak Luhut," kata Jokowi.

Ketika Luhut berdiri, seisi ruangan bersorak meriah.

Baca juga: Pesan Jokowi: Jangan Salah Pilih Pilot dan Kopilot yang Akan Dipilih Rakyat

Jokowi lalu mengungkap alasannya mengapa terkejut saat melihat ketua Dewan Penasihat Golkar itu mengenakan jas kuning.

"Biasanya pakai batik, ini pakai jas kuning," ujar Jokowi.

Selain Luhut, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung juga mendapat sapaan spesial dari Jokowi.

Saat menyapa Aburizal Bakrie, Jokowi menyebut wajah pria berlatar belakang pengusaha itu tampak cerah.

"Yang saya hormati Bapak Aburizal Bakrie selamat malam, saya lihat Pak Ical sekarang wajahnya cerah, karena harga batu bara lebih dari 400 dollar (AS)," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Baca juga: Jokowi Yakin Golkar Tak Akan Sembrono Deklarasikan Capres

Sementara itu, ketika menyapa Akbar Tandjung, Jokowi menyebutkan bahwa istri Akbar, Nina Akbar Tandjung adalah temannya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Tokoh-tokoh lain yang hadir di acara itu juga disapa oleh Jokowi, antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

Jokowi juga menyapa para pimpinan partai politik yang hadir. Seperti, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Airlangga Sebut Sudah Punya Tiket Premium untuk Usung Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com