Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Mudik di H+4 Lebaran, Pemudik Terminal Kalideres: Biar Cepat Sampai

Kompas.com - 06/05/2022, 16:10 WIB
Tatang Guritno,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga memadati loket tiket di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak penumpang membawa tas dan kardus berisi pakaian dan oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman pada Jumat (6/5/2022).

Padahal, pada akhir pekan ini diperkirakan akan menjadi puncak arus balik 85,5 juta pemudik.

Baca juga: Masih Ada Masyarakat yang Mudik dari Terminal Kalideres, Mayoritas ke Padang dan Palembang

Eko (52) warga Tegal Alur, Jakarta Barat mengaku hendak pulang kampung ke rumah keluarga istrinya di Klaten Jawa Tengah.

Ia menilai, mudik pasca lebaran akan mempersingkat waktu perjalanan.

“Hari Rabu pekan depan harus kerja lagi, jadi saya pikir enggak punya waktu banyak buat mudik. Kalau berangkat sekarang, nanti subuh saya perkirakan udah sampai Klaten,” ucapnya.

Dengan waktu tempuh perjalanan yang lebih sedikit, ia berharap punya banyak waktu luang untuk membantu persiapan hajatan adik iparnya.

“Kami enggak punya banyak waktu libur di kampung. Jadi biar bisa langsung bantu persiapan hajatan. Kalau acara selesai rencananya kami pulang dari Klaten hari Senin, karena lusanya udah kerja,” papar dia.

Alasan yang sama diutarakan Iqbal (42), warga Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Ia akan melakukan perjalanan menuju Padang, Sumatera Barat untuk bersilaturahmi.

Padatnya arus mudik lebaran tahun ini membuatnya mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan sebelum Idul Fitri.

“Mending kita telat mudik, yang penting perjalanan lancar. Toh silaturahmi bisa dilakukan kapan saja,” katanya.

Sedangkan warga Bintaro, Tangerang Selatan bernama Hambali (47) hendak menyusul istri dan anaknya yang lebih dulu mudik ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Ia baru berkesempatan mudik karena memilih masuk kerja saat hari H lebaran.

“Karena masuk tanggal merah dapet bonus. Lumayan bisa buah tambah-tambah kasih uang untuk orang tua di rumah,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com