Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tawuran Maut di Pesanggrahan, Berawal dari Janjian via Medsos buat Dapat Cap Jagoan

Kompas.com - 26/03/2022, 10:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Tawuran antara kelompok pemuda kembali terjadi. Kali ini keributan itu terjadi di Jalan RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Satu orang tewas dalam aksi tawuran tersebut. Dia adalah C (18) yang merupakan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan.

C mengalami luka bacok di sekujur tubuh. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat ditolong.

Dari peristiwa itu, polisi menangkap 11 pelaku dan tujuh orang di antaranya telah ditetapkan tersangka.

Baca juga: Dua Kelompok yang Tawuran di Pesanggrahan adalah Pelajar, Polisi Minta Sekolah Keluarkan Murid yang Terlibat

Berikut fakta-fakta tawuran maut tersebut :

Janjian di media sosial

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, tawuran itu terjadi karena kedua kelompok sudah janjian melalui media sosial.

"Antar mereka melakukan janjian, sampai mereka ketemu di titik TKP hanya selang waktu 30 menit mereka sudah ada di TKP," ujar Ridwan, Jumat (25/3/2022).

Saat itu, kedua kelompok pemuda yang datang menggunakan sepeda motor bertemu di lokasi.

Masing-masing pemuda di antara kedua kelompok lalu turun dari motor dan melakukan penyerangan.

Mereka saling mengayunkan senjata tajam yang telah dipersiapkan untuk melukai lawan.

"Sektar 3 sampai 4 menit lalu mereka bubarkan diri. Dari tawuran itu jatuh korban, satu luka dan satu meninggal dunia," kata Ridwan.

Baca juga: Kelompok Pemuda Tawuran di Pesanggrahan, Ingin Diakui sebagai Jagoan

Tangkap pelaku

Polisi yang mendapat laporan terkait peristiwa itu lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 11 orang tak lebih dari dua hari setelah kejadian.

Tujuh orang ditetapkan tersangka, sedangkan empat lain dikembalikan karena tak terbukti melakukan penganiayaan kepada korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com