Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditakut-takuti saat Ambil Freeport, Jokowi: Katanya Papua Akan Lepas, Amerika Marah

Kompas.com - 22/12/2021, 18:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, keberanian mengambil sikap harus dilakukan Indonesia apabila ingin melakukan transformasi ekonomi.

Salah satunya dengan memberhentikan ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah dari hasil tambang yang dilakukan pemerintah dengan mengambilalih PT Freeport.

Jokowi menceritakan, saat akan mengambilalih banyak informasi menakutkan tentang dampak langkah tersebut.

"Dulu waktu kita mau ambil Freeport kembali, mayoritas informasi memang semua menakutkan. Nanti Papua akan goncang, Papua akan lepas, Amerika akan marah," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Di Depan Jokowi, Giring Sesumbar PSI Bakal Jadi Oposisi jika Capres yang Politisasi Agama Terpilih

"Sampai tiga tahun kita kerjakan. Ini menterinya maju, mundur, maju,mundur. Maju, saya gitukan," tegasnya.

Jokowi mengakui dirinya pun merasa khawatir dengan pilihan itu. Sebab, sudah 41 tahun PT Freeport dikuasi pihak asing.

Akan tetapi, setelah diambil alih Indonesia, tidak ada suatu kendala yang terjadi.

"Ternyata ya enggak ada apa-apanya. Padahal kita beli juga enggak pakai uang kita, kita beli pakai uangnya dia. Beli PT Freeport dari APBN, BUMN juga enggak," ungkap Jokowi.

Baca juga: Disiapkan Jadi Booster, Vaksin Nusantara Ternyata Tak Bisa Diproduksi Massal

Kepala negara menuturkan, apabila tahun depan pemerintah akan melepas PT Freeport bisa dilakukan. Sebab pemerintah sudah mendapat untung besar dari pengambilalihan saat ini.

Akan tetapi, opsi itu tak akan diambil Jokowi. Dia ingin pemerintah Indonesia akan tetap menentukan kebijakan mayoritas.

Oleh karena itu, ke depannya akan ada peningkatan nilai industri dari bahan tambang yang dihasilkan.

"Dulu disuruh bikin smelter geleng-geleng terus. (Saham) 51 persen sekarang saya perintahkan bikin smelter di Gresik sudah langsung dimulai karena pemiliknya kita sekarang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com