Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Lantik 999 Perwira Lulusan Diktukpasus TNI AD

Kompas.com - 21/12/2021, 10:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melantik dan mengambil sumpah 999 perwira pertama dalam upacara prasetya perwira Pendidikan Pembentukan Perwira Khusus (Praspa Diktukpasus) TNI AD tahun 2021 di Lapangan Wiradhika Secapa TNI AD, Bandung, Senin (20/12/2021).

Dalam amanatnya, Dudung mengatakan, sekolah pembentukan perwira untuk menjadikan pemimpin yang tangguh dan bisa diandalkan oleh TNI AD.

"Saudara senantiasa dituntut untuk dapat bersikap secara profesional, kreatif dan inovatif dalam mengemban tugas sehingga mampu menjawab tantangan yang semakin dinamis," ujar Dudung dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).

Dudung mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan agar diimplementasikan di lapangan.

Baca juga: KSAD Ingatkan Prajurit Dukung Program Pemerintah

Ia berharap agar pola pikir, pola sikap dan pola tindak lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, Dudung menekankan, sebagai perwira, dalam melaksanakan tugasnya di kesatuan harus selalu memegang kode etik perwira "Budhi Bakti Wira Utama", 11 azas kepemimpinan, 13 prinsip kepemimpinan, dan 16 sifat kepemimpinan.

"Jadilah tauladan dan pemimpin yang mampu menjalankan peran sebagai komandan, guru, sahabat sekaligus orang tua bagi prajurit dan keluarganya. Ingatlah pemimpin yang hebat itu adalah pemimpin yang dicintai anak buahnya, akan lebih hebat lagi pemimpin juga mencintai anak buahnya," kata mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.

Usai acara pembekalan, Dudung bersama rombongan menyempatkan berinteraksi dengan para perwira dan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com