Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Penanganan Dampak Badai Seroja di NTT Belum Tuntas

Kompas.com - 04/06/2021, 17:40 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, penanganan dampak bencana badai seroja di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum tuntas.

Hal itu ia katakan dalam acara penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Sumba Timur, NTT, Kamis (3/6/2021).

"Nanti kami akan sampaikan kepada (pihak terkait) yang lain-lain, belum tuntas permasalahan, mitigasinya belum tuntas, masih banyak rumah-rumah yang rusak," kata Tito dilansir dari laman resmi Kemendagri, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Beri Layanan E-KTP kepada Transgender, Kemendagri: Tak Boleh Ada Diskriminasi

Tito menilai perbaikan kerusakan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah kabupaten setempat karena kapasitas fiskal yang dimiliki kabupaten terbatas.

Karena itu, lanjut dia, penanganan pasca-bencana ini membutuhkan bantuan dari pihak lainnya seperti pemerintah provinsi ataupun di tingkat nasional.

"Ini akan kami suarakan, itu sepenuhnya maksud kedatangan kita ke sini," ujar dia.

Dilansir dari Kompas.id, kerugian sementara akibat badai siklon tropis Seroja di NTT sekitar Rp 3,4 triliun.

Sementara dana yang dihimpun dari donor selama masa tanggap darurat senilai Rp 6,3 miliar, belum termasuk bantuan bahan pokok dan sejenisnya.

Baca juga: Siklon Tropis dan Dampak Badai Seroja yang Ekstrem di NTT

Jumlah korban hilang sampai dengan (5/5/2021) ada 47 orang dan meninggal 182 orang. Posko lembaga keagamaan tetap dibuka sampai bantuan selesai didistribusikan.

Juru bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Badai Siklon Tropis Seroja di NTT, Marius Jelamu, di Kupang, Rabu (5/5/2021), mengatakan, 21 kabupaten/kota terdampak bencana badai Seroja, kecuali Kabupaten Sumba Barat Daya.

Posko ini dibangun untuk mengumpulkan informasi kerusakan, dari 21 kabupaten/kota, berkoordinasi dengan kabupaten/kota, dan membantu para korban yang terdampak.

Kerugian sementara akibat badai Seroja sesuai analisis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar Rp 3,4 triliun, terdiri dari kerusakan rumah senilai Rp 1,2 triliun, infrastruktur jalan sekitar Rp 2,2 triliun.

Baca juga: Minta Bupati Supiori Papua Rangkul Semua Pihak, Mendagri: Stabilitas Keamanan Kunci Pembangunan

Nilai kerugian ini belum termasuk kerusakan fasilitas umum, seperti rumah sakit, puskesmas, gedung sekolah dan sarana pendukung, serta kantor-kantor pemerintah.

Maka dari itu, BNPB sudah berkoordinasi dengan Dirjen Anggaran Kemenkeu, bagaimana desain, rehabilitasi, dan rekonstruksi yang dilakukan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di NTT soal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com