Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DMI dan Kemenkes Canangkan Masjid sebagai Sentra Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 09/04/2021, 14:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan program masjid sebagai sentra vaksinasi Covid-19, Jumat (9/4/2021).

Pencanangan tersebut ditandai dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal terhadap 500 orang lansia di Masjid Jami Assa'adah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Ketua DMI Jusuf Kalla yang menghadiri acara tersebut berjanji akan menyiapkan masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, berapa pun jumlahnya.

Meskipun, kata dia, ada kriteria tertentu bagi masjid yang akan melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pemkot Jakpus Dukung Rencana DMI untuk Vaksinasi Covid-19 di Masjid

"DMI akan menyiapkan berapa pun masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tentunya ada kriteria khusus untuk masjid yang bisa dijadikan tempat vaksinasi," ujar Kalla, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/4/2021).

Kriteria tersebut antara lain halaman dan bangunan yang luas serta memiliki sarana penunjang lain yang memungkinkan untuk digelar vaksinasi.

Kalla mengatakan, program vaksinasi Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga setiap elemen masyarakat.

"Setiap elemen masyarakat wajib terlibat menyukseskan program vaksinasi. Kecepatan membentuk herd immunity di tengah masyarakat merupakan kunci utama kemenangan melawan Covid-19," kata Kalla.

Baca juga: DMI Beri Imbauan Terapkan Protokol Kesehatan Melalui Masjid

Kalla mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Jika hanya pemerintah yang mengerjakan, kata dia, maka target mencapai kekebalan kelompok tidak akan tercapai.

"Jadi harus melibatkan masyarakat, lebih cepat lebih baik sehingga kita semua harus berfungsi. Ini penting untuk segera membentuk herd immunity di masyarakat. Karena istilah untuk Covid-19, tidak ada orang yang sembuh apabila semuanya tidak sembuh, mengingat wabah ini berasal dari 2 orang dan sekarang menjadi bencana dunia,” ucap dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, selain masjid, tempat lainnya yang bisa dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 adalah sekolah atau gedung institusi lainnya.

“Hari ini kita melihat masjid dijadikan sebagai sentra vaksin dan ini tidak hanya bisa dilakukan di masjid namun juga empat lain seperti sekolah-sekolah, lembaga dan institusi lainnya,” kata Dante.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com