Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Transformasi Digital Jangan Hanya Untungkan Pihak Luar

Kompas.com - 26/02/2021, 10:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan.

Namun, ia meminta, agar transformasi digital tak hanya menguntungkan pihak luar.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara peluncuran program konektivitas digital 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

"Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor, ini yang selalu saya tekankan," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, kedaulatan dan kemandirian harus jadi prinsip transformasi digital di Tanah Air.

Transformasi digital mestinya mampu mendorong penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), pemakaian produk-produk dalam negeri, hingga mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh seluruh anak bangsa.

"Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, bukan, karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia," ujarnya.

Baca juga: Wapres: Transformasi Digital Tak Sekadar Mengubah Layanan Jadi Online

Menurut Jokowi, dalam 5 tahun terakhir pemerintah terus bekerja keras membangun konektivitas digital melalui berbagai program.

Misalnya, menyediakan satelit multifungsi Satria, membangun menara-menara base tranceiver station (BTS), menyelenggarakan program digital talent scholarship, hingga gerakan nasional literasi digital.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok nusantara melalui Tol Langit Palapa Ring.

Namun demikian, kata Jokowi, utilitas Palapa Ring masih berada di angka 50 persen. Bahkan, di Indonesia bagian tengah dan timur, pemanfaatannya baru mencapai 20 persen.

Ia pun meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggenjot pemanfaatan perangkat ini agar dampaknya dirasakan oleh masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

"Agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja, tidak hanya berhenti di situ, tetapi harus tersambung sampai ke rumah tangga agar investasi besar di Palapa ring segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat kita dan sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini," ujar Jokowi.

Baca juga: Menpan RB: Pandemi Covid-19 Dorong Percepatan Transformasi Digital

Jokowi menekankan, transformasi digital harus menjadi win win solution atau menguntungkan semua pihak.

"Konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com