Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 1.774 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Sembuh Tambah 2 Orang di Kuwait

Kompas.com - 07/11/2020, 11:36 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat, terdapat 1.774 warga negara Indonesia ( WNI) yang terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga Sabtu (7/11/2020) pukul 08.00 WIB.

Dalam waktu 24 jam, tidak terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di luar negeri.

Namun demikian, dilaporkan adanya penambahan 2 pasien sembuh di Kuwait.

"Tambahan WNI sembuh di Kuwait," tulis Kemenlu di laman resminya, Sabtu.

Kemudian, tidak terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia di luar negeri.

Baca juga: Satu Keluarga Terjangkit Covid-19 Setelah Mengunjungi Saudara di Luar Kota

Dari total kasus, 72 persen di antaranya atau sebanyak 1.280 WNI telah dinyatakan sembuh.

Sementara, pasien yang meninggal sebanyak 155 WNI dan 339 orang lainnya masih dirawat.

Berikut sebaran 1.774 WNI positif Covid-19 di negara lain hingga 7 November 2020:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
2. Amerika Serikat: 110 WNI (90 sembuh, 20 meninggal)
3. Arab Saudi: 268 WNI (88 sembuh, 80 stabil, 100 meninggal)
4. Australia: 10 WNI (sembuh)
5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)
6. Bahrain: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)
7. Bahama: 1 WNI (stabil)
8. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)
9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)
10. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
13. Chile: 1 WNI (stabil)
14. Denmark: 1 WNI (stabil)
15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)
17. Filipina: 32 WNI (sembuh)
18. Finlandia: 2 WNI (sembuh)
19. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
20. Hong Kong (RRT): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)

Baca juga: Memahami Potensi Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup dengan Ventilasi Kurang Baik

21. India: 75 WNI (sembuh)
22. Inggris: 29 WNI (26 sembuh, 3 meninggal)
23. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
24. Italia: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
25. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
26. Jerman: 14 WNI (7 sembuh, 5 stabil, 2 meninggal)
27. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
28. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
29. Korea Selatan: 47 WNI (41 sembuh, 6 stabil)
30. Libya: 1 WNI (meninggal)

31. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
32. Suriname: 2 WNI (sembuh)
33. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
34. Kuwait: 147 WNI (133 sembuh, 10 stabil, 4 meninggal)
35. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)
36. Lebanon: 1 WNI (stabil)
37. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
38. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)
39. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
40. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

41. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
42. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
43. Mesir: 15 WNI (14 sembuh, 1 stabil)
44. Mozambik: 1 WNI (stabil)
45. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
46. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
47. Pakistan: 33 WNI (sembuh)
48. Polandia: 1 WNI (stabil)
49. Portugal: 1 WNI (stabil)
50. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

Baca juga: Korea Selatan Revisi Kebijakan Penanganan Covid-19 Jadi 5 Level

51. UEA: 64 WNI (57 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
52. Qatar: 159 WNI (153 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
53. Rusia: 25 WNI (23 sembuh, 2 stabil)
54. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)
55. Serbia: 2 WNI (stabil)
56. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
57. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
58. Swedia: 1 WNI (stabil)
59. Swiss: 1 WNI (stabil)
60. Taiwan: 19 WNI (5 sembuh, 14 stabil)

61. Thailand: 1 WNI (sembuh)
62. Tunisia: 14 WNI (stabil)
63. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
64. Vatikan: 9 WNI (8 sembuh, 1 stabil)
65. Vietnam: 1 WNI (stabil)
66. Yordania: 5 WNI (1 sembuh, 4 stabil)
67. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com