Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik 16,4 Persen Dalam Sepekan, Ini Rinciannya...

Kompas.com - 29/09/2020, 20:11 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, ada kenaikan kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Ada kenaikan 16,4 persen pada periode 23-29 September ketimbang pekan sebelumnya.

"Perkembangan kasus positif mingguan pada tingkat nasional terjadi kenaikan kasus 16,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Wiku merinci pada 23-29 September, terdapat 30.641 kasus Covid-19.

Baca juga: Selama Pandemi, Ekspor Jabar Masih Tertinggi Se-Indonesia

Jumlah itu meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, yakni 26.314 kasus.

Wiku juga membeberkan lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Kenaikan terbesar terjadi di Jawa Barat.

"Jawa Barat pekan lalu bertambah 594 kasus, tapi di pekan ini bertambah angka yang cukup besar, yaitu 1.726 kasus," kata dia.

Empat provinsi lainnya yang mengalami kenaikan kasus tertinggi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Jawa Tengah.

"Empat provinsi ini minggu lalu tidak masuk dalam lima besar kenaikan kasus tertinggi. Tapi di minggu ini masuk ke dalam lima besar. Hal ini berarti empat daerah ini mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan," ujar Wiku.

Ia berharap kenaikan kasus yang cukup signifikan ini menjadi perhatian bersama.
Meski demikian, Wiku juga mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kasus penyebaran Covid-19.

"Kami sampaikan apresiasi ke Provinsi Banten, Sulawesi Selatan, Riau, dan Papua, yang di minggu lalu masuk ke 5 besar kenaikan kasus tertinggi, berhasil menekan angka kenaikan kasusnya sehingga di minggu ini tidak masuk ke dalam 5 besar," ujar dia.

Baca juga: 45 Persen Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Tak Ada Gejala

Berikut rincian kasus Covid-19 di lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi dalam sepekan terakhir:

1. Jawa Barat naik 1.726 (2.445 menjadi 4.171)

2. DKI Jakarta naik 1.002 ( 7.369 menjadi 8.371)

3. Kalimantan Timur naik 584 (850 menjadi 1.434)

4. Sumatera Barat naik 603 (880 menjadi 1.453)

5. Jawa Tengah naik 338 (1.772 menjadi 2.110

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com