UPDATE 23 Agustus: Kasus Suspek Covid-19 Capai 75.522

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat kasus suspek Covid-19 di Indonesia pada Minggu (23/8/2020) mencapai 75.522 orang.

Informasi tersebut disampaikan pemerintah melalui data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Minggu sore.

Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Baca juga: Ketua Gugus Tugas Minta RS Tak Campur Suspek dengan Pasien Positif Covid-19

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Atau, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air hingga Minggu (23/8/2020) hari ini sebanyak 153.535 orang.

Data pemerintah yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB hari ini menunjukkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 2.037 orang. Data itu tercatat dalam 24 jam terakhir. 

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 153.535 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 2.037

Pemerintah juga mencatat penambahan pasien meninggal sebanyak 86 orang. Sehingga total ada 6.680 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Kabar baiknya, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 2.302 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 107.500 orang.

Baca juga: UPDATE 23 Agutsus: Total Pasien Sembuh dari Covid-19 Capai 107.500 Orang