Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Kenang Djoko Saat Menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Kompas.com - 10/05/2020, 16:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 06.30 WIB, Minggu (10/5/2020).

"Kepergian almarhum di bulan suci Ramadhan ini semoga turut memudahkan dibukanya pintu surga oleh Allah SWT," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020).

"Mari doakan almarhum agar diterima segala amal ibadahnya serta diampuni segala khilafnya," lanjut dia.

Baca juga: Bagi Prabowo, Djoko Santoso Prajurit Sejati yang Berintegritas Tinggi

Bamsoet menyebut, lulusan akademi militer Magelang 1975 itu telah mengabdikan hidupnya pada berbagai bidang.

Tak hanya saat sebagai Panglima TNI ke-16 pada 2007-2010, almarhum juga mengabdikan hidupnya pada bidang olahraga dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke-11 pada 2008-2012 maupun di organisasi sosial lainnya.

Bamsoet mengungkapkan, dirinya dan Kepala Badan Inteljen Indonesia (BIN) Budi Gunawan juga pernah satu angkatan di Lemhannas KSA XIII tahun 2005.

Waktu ikut, almarhum masih menjabat sebagai KSAD, sedangkan Budi Gunawan menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.

Baca juga: Jenazah Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Akan Dimakamkan di San Diego Hills Siang Ini

Bamsoet menilai, selama berkarier di militer, Djoko Santoso sudah menunjukan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Demikian juga setelah pensiun dari dinas kemiliteran yang tidak membuat pengabdiannya turut pensiun.

"Setelah pensiun, almarhum tetap berkiprah untuk bangsa dan negara melalui jalur politik membesarkan dan berjuang di Partai Gerindra sejak tahun 2015 hingga kini menutup mata," terang Bamsoet.

Baca juga: RSPAD Tegaskan Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Covid-19

Bamsoet mengatakan, kiprah almarhum merupakan bukti kelincahan dan kegesitan dalam membina hubungan dengan berbagai pihak.

Terlebih saat Djoko Susanto menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu, Bamsoet menilai, tak sekalipun provokasi apalagi agitasi propaganda terucap oleh almarhum.

"Justru di saat kondisi sosial politik sempat memanas, almarhum turut mendinginkan," tambah Bamsoet.

Diberitakan sebelumnya, Djoko Susanto meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada pukul 06.30 WIN, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Jenderal Purn Djoko Santoso Meninggal Dunia, TNI Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Ia meninggal dunia karena mengalami pendarahan di otak.

Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com