Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Apresiasi Seluruh Jajaran TNI yang Bantu Penanganan Covid-19

Kompas.com - 05/05/2020, 07:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI D Hadi Tjahjanto melaksanakan rapat kerja dengan jajaran TNI melalui video conference di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/5/2020).

Rapat tersebut membahas kebijakan pemerintah dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19 di tanah air.

Rapat tersebut diikuti oleh para kepala staf angkatan hingga seluruh pejabat utama TNI dengan materi evaluasi peranan TNI dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Panglima: TNI Bersama Polri Gelar Dapur Umum untuk Masyarakat

Panglima TNI menjelaskan sejak awal TNI telah terlibat dalam sejumlah upaya penanganan, mulai dari evakuasi WNI, distribusi APD ke seluruh provinsi, menjaga pintu masuk di perbatasan negara, hingga penegakkan PSBB.

"Selain itu, TNI juga membantu memastikan arus dan jalur logistik tidak mengalami kendala dan membantu menyalurkan bantuan logistik ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Selain itu, Hadi juga mengapresiasi kepada satuan dan personel TNI yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk membantu kesulitan masyarakat di sekelilingnya.

Baca juga: Panglima TNI: 55 Orang di TNI Terjangkit Covid-19

Salah satu inovasi dan kreatifitas yang ditunjukan oleh personel Babinsa Kodim 0906/Tenggarong yang membuat alat sterilisasi dompet, uang, dan telepon seluler.

Dalam video conference tersebut, Panglima TNI menyapa langsung Serda M Nurdin, Babinsa-17 Ramil 0906-13/Tabang dan Letkol Inf Charles Alling, Komandan Kodim 0906/Tenggarong.

Panglima TNI juga menerima laporan dari Pangdam Jaya/Jayakarta, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam IV/Diponegoro, Pangdam V/Brawijaya, Asisten Operasi Kasal dan Asisten Operasi Kasau terkait evaluasi tugas yang telah dilaksanakan.

Baca juga: Ditanya DPR soal Kelompok Anarko, Ini Jawaban Panglima TNI

Panglima TNI juga memberikan penekanan bahwa TNI harus terus mendukung pemerintah dalam penanganan dari sisi kesehatan, pemberian jaring pengamanan sosial, dan pemulihan ekonomi.

"Upaya yang harus dilakukan di antaranya membantu pengambilan sampel yang masif, pelacakan secara agresif, dan karantina yang ketat," katanya.

Selain itu, Hadi memerintahkan personel TNI tetap membantu penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

Menurutnya, TNI juga tetap mencermati perkembangan lingkungan strategis serta menyiapkan antisipasinya, termasuk diantaranya mewaspadai kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com