Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

225 WNI Awak Kapal Pesiar MSC Magnifica Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.com - 27/04/2020, 07:37 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 225 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) di MSC Magnifica dipulangkan ke Tanah Air, setelah kapal tersebut tak beroperasi imbas pandemi Covid-19.

“Kapal persiar MSC Magnifica merupakan satu dari empat buah kapal pesiar yang direncanakan merapat di Marseille dengan membawa awak kapal dari Indonesia," ujar acting Konsul Jenderal RI di Marseille Erie Noer Bawono, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Terdampak Pandemi Corona, 204 ABK WNI Dipulangkan dari Uni Emirat Arab

Adapun tiga kapal pesiar lainnya yaitu Costa Smeralda, AIDAsol, dan Europa 2 dalam proses repatriasi untuk seluruh awaknya, termasuk awak dari Indonesia.

Erie menambahkan, para ABK MSC Magnifica dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (25/4/2020), setelah sebelumnya mereka melakukan isolasi mandiri di atas kapal selama 40 hari untuk memastikan tidak ada yang terjangkit virus.

Bahkan, mereka juga telah menjalani rapid test Covid-19 dua kali untuk memastikan bahwa mereka negatif Covid-19.

Selain memastikan mendapatkan sertifikat kesehatan dan sertifikat pengecekan COVID-19, KJRI Marseille juga memastikan bahwa seluruh ABK WNI mendapatkan surat jaminan dari principal perusahaan kapal untuk menanggung seluruh biaya perawatan jika dalam waktu 14 hari ada yang terjangkit virus corona.

“KJRI Marseille akan terus memantau kondisi kesehatan seluruh awak kapal WNI di ketiga kapal pesiar lainnya serta mengawal proses kepulangan mereka ke tanah air sebagai bentuk nyata pelindungan WNI," ucap Erie.

Baca juga: KJRI Ho Chi Minh City Pulangkan 37 WNI dari Vietnam

Untuk diketahui, kapal pesiar MSC Magnifica sebelumnya merapat di pelabuhan kota Marseille pada tanggal 20 April 2020.

KJRI Marseille sejak tanggal 12 April 2020 sudah melakukan koordinasi intensif dengan dengan pihak kapal MSC Magnifica, principal perusahaan, otoritas pelabuhan Marseille, dan perusahaan penerbangan charter di Spanyol serta pihak-pihak terkait untuk memonitor kondisi seluruh WNI awak kapal pesiar dan mempersiapkan prosedur pemulangan.

Pemulangan dilakukan dengan menggunakan pesawat charter dari Marseille menuju Denpasar yang disewa oleh pihak perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com