Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I Pertanyakan Indikator Prabowo Dinilai sebagai Menteri dengan Kinerja Terbaik

Kompas.com - 17/02/2020, 16:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mempertanyakan indikator penilaian Indo Barometer yang menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

"Kami ingin tahu kalau ada penilaian kayak begitu benchmark-nya apa, kategorinya apa, jadi harus apple to apple dengan yang lain. Kalau populer, jelas tidak ada yang bisa menafikan jelas Pak Prabowo pernah nyapres kok," kata Christina di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Christina mengatakan, selama menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo belum pernah memaparkan program baru ke Komisi I DPR.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Menjalankan Visi Presiden Jokowi Terkait Pertahanan

Menurut dia, hal yang baru dilakukan Menteri Pertahanan yakni kunjungan kerja ke luar negeri dalam rangka memperkuat industri alutsista Indonesia.

"Sejauh ini jadi Pak Prabowo masih meneruskan rencana sebelumnya, yang itu notabene masih program Pak Jokowi," ujar dia. 

Lebih lanjut, Christina mengatakan, Komisi I belum melakukan penilaian terhadap kinerja Prabowo selama menjadi menteri.

Namun, menurut dia, Prabowo cukup aktif dalam menjalin hubungan diplomasi pertahanan ke luar negeri. "Sejauh itu nilainya baik-baik saja," ucap dia. 

Sebelumnya diberitakan, Survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah menteri yang paling dikenal publik.

"Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden, dua kali," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Menteri Terpopuler dan Kinerja Terbaik

Dari total 1.200 responden, sebanyak 18,4 persen memilih Prabowo Subianto.

Tidak hanya sebagai menteri yang paling dikenal publik, Prabowo Subianto rupanya juga dinilai responden sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

Selain Prabowo, menteri lain yang dinilai memiliki kinerja baik adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari berpandangan, keputusan Prabowo untuk menjadi menteri dinilai tepat karena membuat panggung politiknya terus bertahan.

Baca juga: Jadi Menteri Terpopuler dan Kinerja Terbaik, Prabowo Diingatkan Belum Aman dari Reshuffle

Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.

Survei ini dilakukan Indo Barometer jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com