Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gibran Pinjam Motor Jokowi untuk Konvoi Sebelum "Fit and Proper Test"

Kompas.com - 10/02/2020, 19:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka menceritakan ia sempat meminjam motor ayahnya untuk konvoi di Kota Solo sebelum mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta.

Ia menyempatkan diri berkendara menggunakan motor ayahnya dari Jalan Adi Sucipto, melewati overpass Manahan, hingga ke Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (9/2/2020).

Saat ditanya pesan atau simbol apa yang hendak ia sampaikan melalui konvoi tersebut, Gibran menilai tak ada pesan atau simbol apapun yang hendak ia sampaikan.

Baca juga: Gibran Enggan Tanggapi Kabar Dirinya Diistimewakan dalam Pilkada Solo

"Enggak ada simbol apa-apa. Anak pinjem punya bapaknya kan biasa," ujar Gibran saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Motor Jokowi yang kemarin dipinjam Gibran berjenis Chopper Royal Enfield Bullet 350.

Motor dibangun dari motor merek Inggris, berdarah India, Royal Enfield Bullet 350. Motor awalnya dibeli dengan harga sekitar Rp 60 juta.

Rangka menggunakan model Chopperland hasil kolaborasi Elders Garage dengan Kickass Choppers. Proses pembuatannya sebulan.

Mesin Bullet memiliki 1 silinder dan menggunakan busi ganda. Kapasitas mesinnya yakni 346 cc dengan tenaga 19,8 tenaga kuda (TK) dan torsi 28 Nm. Motor tersebut bertransmisi manual 5-percepatan.

Hari ini, Gibran mengkuti uji kelayakan dan kepatutan untuk Pilkada Kota Solo yang digelar secara internal oleh PDI-P.

Selain Gibran, fit and proper test ini juga diikuti Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa.

Baca juga: Maju Pilkada Solo, Gibran Mengaku Siapkan Dana dari Kantungnya Sendiri

Fit and proper test Pilkada Solo melibatkan sejumlah petinggi partai sebagai panelisnya. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan beberapa nama seperti putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat akan menjadi panelis.

Selain Puan dan Djarot, Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto dan Ketua DPP bidang Industri, Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial Nusyirwan Soejono juga menjadi panelis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Nasional
KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Nasional
5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

Nasional
Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Nasional
Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Nasional
Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Nasional
Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Nasional
Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Nasional
Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Di Papua, Wapres Harap Program Provinsi dan Kabupaten Terkoordinasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com